Ini akan membantu algoritma memahami isi video kamu dan meningkatkan peluang video untuk direkomendasikan ke lebih banyak orang.
Gunakan juga tag yang sesuai dengan topik video untuk memperjelas kategori konten kamu di algoritma YouTube.
Menurut laporan dari HubSpot, video yang memiliki judul dan deskripsi yang dioptimasi dengan baik berpotensi mendapatkan 2 kali lebih banyak views dibandingkan yang tidak.
3. Buat Thumbnail yang Menarik Untuk Diklik
Thumbnail adalah hal pertama yang akan dilihat pengguna sebelum mereka memutuskan untuk menonton sebuah video.
Dengan kata lain kalau thumbnail-nya menarik, peluang video kamu untuk mendapatkan lebih banyak views juga akan meningkat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat thumbnail:
– Gunakan gambar berkualitas tinggi
– Pastikan warna dan kontras cukup mencolok supaya lebih menonjol di antara video lain
– Tambahkan teks singkat yang bikin orang penasaran, tapi jangan berlebihan
Misalnya, kalau kamu bikin video tutorial SEO, jangan hanya pakai screenshot biasa saja di thumbnail.
Buat desain yang lebih eye-catching dengan teks seperti “Rahasia Sukses Banyak Bisnis!”.
Jika tidak memiliki kemampuan untuk membuat desain visual, kamu bisa pakai jasa dari freelancer profesional di Sribu.com!
4. Fokus Untuk Tingkatkan Retensi Penonton
YouTube tidak hanya melihat jumlah klik atau kata kunci saja—algoritmanya juga mempertimbangkan berapa lama seseorang menonton videomu.
Jika penonton cepat meninggalkan video, YouTube akan menganggap konten tersebut kurang menarik dan menurunkan peringkatnya.
Ini karena salah satu faktor terpenting dalam SEO YouTube adalah retensi penonton atau watch time.
Dengan kata lain, video yang ditonton lebih lama akan lebih sering direkomendasikan oleh YouTube.
Untuk bisa melakukan hal ini, pastikan video kamu dimulai dengan cara yang menarik dalam lima detik pertama.
Jangan buang waktu dengan intro yang terlalu panjang atau pengantar yang bertele-tele, langsung sampaikan inti konten atau sesuatu yang memancing rasa penasaran penonton sejak awal.
Variasi visual juga penting.
Gunakan perubahan sudut kamera, grafik, atau efek suara untuk menjaga perhatian penonton.
Jika video hanya berisi satu tampilan tanpa perubahan, kemungkinan besar penonton akan bosan dan keluar sebelum video selesai.
Kemudian, jangan lupa untuk menutup video dengan ajakan bertindak (CTA).
Ini bisa berupa ajakan untuk menonton video lain, meninggalkan komentar, hingga subscribe ke channel kamu.