Belakangan ini, muncul tuduhan bahwa Media Development Investment Fund (MDIF) mendanai media tertentu, termasuk TEMPO, untuk menyerang Presiden Prabowo. Tuduhan ini tidak tepat dan bisa dikategorikan sebagai hoaks dan disinformasi. Saya mengenal MDIF sejak lama dan tahu persis bahwa lembaga ini memang memiliki misi mendukung kebebasan pers dan kebebasan berpendapat, bukan untuk menjalankan agenda politik tertentu.
MDIF: Sejarah, Misi, dan Pendanaan
Media Development Investment Fund (MDIF), sebelumnya dikenal sebagai Media Development Loan Fund (MDLF), adalah organisasi nirlaba berbasis di New York yang didirikan pada tahun 1995 oleh Saša Vučinić dan mendiang Stuart Auerbach. Organisasi ini berfokus pada penyediaan pembiayaan berbiaya rendah untuk media independen yang beroperasi di lingkungan yang penuh tantangan.
MDIF memang pernah menerima pendanaan awal sebesar $500.000 dari George Soros melalui Open Society Institute. Pada saat itu, proyek ini dikenal dengan kode “media bank”. Namun, sejak awal MDIF beroperasi secara independen dan tidak dimiliki oleh Soros.
Seiring waktu, MDIF memperluas sumber pendanaannya, yang kini berasal dari berbagai organisasi dan individu yang berkomitmen terhadap media independen. Hingga 31 Desember 2024, MDIF telah memberikan lebih dari $325,5 juta dalam bentuk pembiayaan terjangkau, termasuk $270,3 juta dalam bentuk pinjaman dan investasi ekuitas, kepada 154 klien di 48 negara.
Misi utama MDIF adalah berinvestasi dalam media independen yang menyediakan berita, informasi, dan debat yang dibutuhkan masyarakat untuk membangun masyarakat yang bebas dan sejahtera. Mereka membantu perusahaan media membangun bisnis yang berkelanjutan berdasarkan jurnalisme profesional dan berkualitas, terutama di negara-negara dengan sejarah penindasan media.
Dua Bentuk Dukungan MDIF
Dukungan yang diberikan MDIF terbagi dalam dua mekanisme utama:
- Hibah – Diberikan kepada media di negara-negara dengan situasi politik sangat represif dan tanpa kemampuan permodalan. Banyak media di Asia yang mendapat hibah ini.
- Pinjaman atau Investasi – Diberikan kepada media kecil, menengah, dan besar yang memiliki kepemilikan independen. Dukungan ini terutama banyak mengalir ke media di Eropa Timur pasca runtuhnya Tembok Berlin.
Jika saat ini MDIF berinvestasi di media independen di Indonesia, itu memang bagian dari misi mereka sejak awal. Bukan sesuatu yang tiba-tiba muncul atau berkaitan dengan politik praktis.
Jurnalisme Perdamaian di Maluku
Saya sendiri pernah bekerja dalam sebuah program yang didanai MDIF—saat itu masih bernama Media Development Loan Fund (MDLF). Program yang saya pimpin adalah jurnalisme perdamaian di Maluku, setelah pecah konflik pertama dan kedua di sana.
Saat itu, MDLF membiayai pelatihan intensif bagi jurnalis-jurnalis di Maluku agar mereka bisa menerapkan jurnalisme berbasis fakta, pro-korban, dan menghindari provokasi. Kami mendampingi mereka secara langsung, dan para jurnalis senior secara rutin datang ke Maluku untuk memberikan bimbingan.