Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) secara resmi menutup kegiatan kemanusiaan Safari Ramadhan: Membasuh Luka Palestina 2025 di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Selasa (25/3). Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Wakil Ketua Umum MUI Dr. KH. Marsudi Syuhud, serta perwakilan organisasi filantropi dan ormas Islam anggota MUI.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA, selaku Ketua Panitia, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program kemanusiaan ini. Ia menegaskan, Safari Ramadhan: Membasuh Luka Palestina 2025 bukan sekadar kegiatan penggalangan dana, tetapi juga bagian dari upaya membangun kesadaran umat Islam Indonesia terhadap kondisi Palestina.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk MUI daerah, BAZNAS daerah, para relawan, serta masyarakat luas yang telah mendukung program ini. Alhamdulillah, kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik di berbagai provinsi yang direncanakan, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Sumatera Utara, dan Riau,” ujar Prof. Sudarnoto.
Ia menambahkan, kehadiran para syaikh dari Palestina yang berceramah di berbagai daerah sangat membantu dalam menyampaikan kondisi nyata yang terjadi di Gaza kepada masyarakat Indonesia. Para syaikh tidak hanya menyampaikan ceramah keislaman, tetapi juga berbagi kisah perjuangan dan penderitaan rakyat Palestina yang hingga kini masih berada di bawah penjajahan.
“Para syaikh Palestina memiliki jadwal yang sangat padat. Mereka berceramah dari siang hingga malam, berpindah dari satu masjid ke masjid lainnya, serta menghadiri berbagai pertemuan dengan masyarakat. Meski demikian, mereka tetap bersemangat dan sangat menikmati program ini, karena sambutan luar biasa dari umat Islam Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya peran media dalam menyebarluaskan informasi mengenai program ini sehingga semakin banyak masyarakat yang turut berpartisipasi. “Kami sangat menghargai kerja sama media dalam memberitakan kegiatan ini. Berkat mereka, lebih banyak umat Islam yang hadir di setiap ceramah dan ikut menyumbang untuk saudara-saudara kita di Palestina,” katanya.
Dalam laporan penutupan, Prof. Sudarnoto juga menyampaikan, total donasi yang berhasil dikumpulkan oleh MUI dari umat Islam melalui berbagai kanal, termasuk Sunduq Kotak Donasi, uang tunai, QRIS, dan kas MUI, mencapai Rp 1.776.970.008,-. Donasi ini kemudian akan disalurkan melalui BAZNAS RI untuk membantu rakyat Palestina.
Ia berharap, program Safari Ramadhan ini dapat terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang sebagai bentuk nyata solidaritas Indonesia terhadap perjuangan Palestina. “MUI berkomitmen untuk terus mendukung saudara-saudara kita di Palestina, baik melalui bantuan kemanusiaan maupun melalui diplomasi dan advokasi di tingkat internasional,” tutupnya.
Bukan Hanya Soal Jumlah Donasi
Dalam sambutan kuncinya, Wamenlu RI Anis Matta menegaskan, kegiatan kemanusiaan ini tidak hanya soal jumlah donasi yang terkumpul, tetapi juga menjadi simbol eratnya hubungan dan persahabatan antara bangsa Indonesia dan Palestina. Ia menekankan, Gaza bukan hanya sebuah wilayah kecil di Timur Tengah, melainkan memiliki makna kemanusiaan yang mendalam.