Indigo Buka Akses Pengetahuan Baru tentang Pemanfaatan AI untuk Ciptakan Peluang di Era Digital.
Di tengah pesatnya transformasi digital, pelaku usaha di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengoptimalkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Kurangnya pemahaman tentang akal imitasi (AI) sering kali menjadi penghalang bagi banyak pelaku usaha, terutama UMKM dan startup, untuk memanfaatkan teknologi ini secara optimal dalam strategi pemasaran, pengambilan keputusan, dan pendanaan. Keterbatasan akses terhadap pengetahuan dan solusi teknologi juga menjadi faktor yang memperlambat adopsi AI di sektor bisnis.
Dalam menjawab tantangan tersebut, Telkom Indonesia melalui program inkubasi dan akselerasi startup-nya, Indigo, menggelar webinar bertajuk AI for Business: Innovate, Automate, Dominate.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Indigo AIC Series – Beyond Automation, yang dirancang untuk memberikan edukasi praktis kepada pelaku usaha mengenai pemanfaatan AI dalam berbagai aspek bisnis. Webinar ini diselenggarakan di Makassar dengan menghadirkan lebih dari 300 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, pengusaha startup, akademisi, hingga pengembang AI.
Sebagai wujud komitmen untuk mendorong inovasi digital, Indigo berkolaborasi dengan sejumlah mitra strategis, termasuk universitas ternama dan komunitas teknologi di Indonesia Timur. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan sinergi antara dunia akademik dan industri, sehingga teknologi AI dapat diadopsi secara inklusif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Melalui acara ini, Indigo ingin menunjukkan bagaimana AI dapat menjadi solusi praktis dalam menjawab tantangan bisnis modern, mulai dari otomatisasi layanan pelanggan hingga strategi menarik investor.
Fokus utama pembahasan dalam webinar adalah implementasi AI untuk menjawab tantangan bisnis modern. Anton Suhartono, Squad Lead AI BigBox, dan Saddan Husain, Investment Analyst & Accelerator Officer Program Indigo, membagikan pandangan mendalam tentang otomatisasi layanan pelanggan, pengambilan keputusan berbasis data, serta peluang pendanaan bagi startup berbasis AI.
Diskusi ini memberikan wawasan praktis tentang cara menerapkan AI secara nyata dalam dunia bisnis, mulai dari optimasi operasional hingga strategi menarik investor.
Salah satu peserta, Muh Fikra Junian, mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), menyampaikan bahwa webinar ini memberikan pemahaman baru tentang potensi AI dalam bisnis. Awalnya, Muh Fikra Junian hanya mengira AI digunakan untuk otomatisasi atau pemrograman semata.
Namun, melalui sesi diskusi, kesadaran tentang peran AI yang jauh lebih luas mulai tumbuh. “Sesi tentang strategi penggunaan AI dalam bisnis sangat menginspirasi,” ucap Muh Fikra Junian. “Melalui contoh konkret dari para narasumber, keyakinan semakin kuat bahwa teknologi ini bisa menjadi faktor besar dalam kesuksesan startup di masa depan.”
Menurut Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Program Indigo, AI bukan sekadar tren teknologi, tetapi alat yang mampu mentransformasi cara bisnis beroperasi dan berkembang. “Komitmen untuk mendukung perkembangan talenta digital di Indonesia Timur diwujudkan melalui penciptaan ekosistem inovasi yang inklusif,” tambah Patricia Eugene Gasperz. Komitmen tersebut diwujudkan melalui program-program yang dirancang untuk membuka peluang bagi seluruh pelaku industri, baik di sektor akademik maupun bisnis.