Senin, Mei 19, 2025

Bisnis dalam “Suara”, Strategi Voice Search Marketing yang Harus Kamu Coba

Must read

Bayangkan skenario ini: Kamu sedang mengemudi, dan perut mulai lapar. Daripada repot-repot mengetik sambil menepi, kamu cukup bilang, “Hey Google, cari nasi goreng enak terdekat.” Dalam hitungan detik, hasil pencarian akan muncul. Praktis, bukan?

Kebiasaan ini bukan lagi menjadi sebuah hal baru. Menurut laporan Google, 27% pengguna internet global sudah memakai fitur voice search setiap hari dari perangkat mobile mereka, dan tren ini terus mengalami kenaikan.

Pencarian lewat suara ini bukan sekadar gaya hidup modern, tapi telah membentuk ulang cara orang mencari informasi—lebih cepat, lebih santai, lebih manusiawi. Di sinilah peluang besar muncul untuk bisnis yang siap beradaptasi!

Apa Itu Voice Search Marketing?

Beda dengan SEO tradisional yang mengandalkan kata kunci pendek dan teknikal, voice search marketing fokus pada bahasa percakapan. Contohnya, kalau di pencarian biasa orang mengetik: “jaket pria Bandung murah”, di voice search, kalimatnya akan berubah jadi: “Di mana beli jaket pria yang murah di Bandung?”

Artinya, cara kita menulis konten juga harus ikut berubah—bukan hanya menembak kata kunci, tapi menjawab pertanyaan dengan cara yang natural dan mudah dipahami oleh sistem asisten suara seperti Google Assistant, Siri, dan Alexa.

Strategi ini bukan sekadar tentang menulis ulang konten, tapi tentang menulis ulang cara berpikir kita dalam menyusun metode komunikasi bisnis. (Dan buat kamu yang merasa kesulitan mengubah gaya menulis ke arah voice-friendly? Di Sribu.com, ada banyak freelance copywriter berpengalaman yang bisa bantu optimalkan seluruh kontenmu ke dalam gaya bahasa percakapan yang lebih pas!)

Kenapa Optimasi Bisnis/Produk Untuk Voice Search?

Voice search bukan gimmick saja. Teknologi ini lahir dari kebutuhan manusia yang saat ini harus bisa multitasking. Kita nggak lagi cuma duduk manis depan laptop saat butuh informasi. Saat nyetir, masak, atau bahkan jalan santai—orang bisa bicara ke ponsel untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Di sinilah pentingnya voice search marketing: lebih praktis bagi pengguna mobile, lebih akurat berkat perkembangan AI pada asisten virtual, dan lebih efektif untuk pencarian lokal (seperti “tempat makan enak dekat sini”)

Perbedaan Voice Search dan SEO Tradisional

Strategi voice search ini bukanlah pengganti SEO, tapi perluasan dari praktik SEO yang sudah ada. Beberapa prinsip yang harus diterapkan antara lain:

Gunakan gaya bahasa percakapan.

Hindari kalimat yang terlalu teknis atau kaku. Tulis seperti kamu sedang berbicara langsung dengan pelanggan.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article