Perusahaan layanan penanganan darat dan kargo global asal Turki, Çelebi Aviation, memperkuat ekspansinya di Asia Tenggara dengan membuka terminal kargo baru di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Ini adalah langkah lanjutan setelah kehadiran perdananya di Indonesia tahun lalu lewat layanan penanganan darat.
Dengan pengalaman lebih dari enam dekade dan jaringan di tiga benua, Çelebi menyatakan terminal barunya seluas 8.000 meter persegi akan menangani hingga 58.000 ton kargo per tahun. Lokasinya yang strategis di Medan menjadikan fasilitas ini titik penting dalam rantai pasok ekspor komoditas unggulan seperti perikanan, pertanian, dan perkebunan dari wilayah Sumatera.
“Kami memulai era baru dalam penerbangan Indonesia,” kata Dave Dorner, Group CEO Çelebi Aviation, dalam keterangan tertulis, Jumat pekan ini. Menurutnya, terminal ini bukan sekadar fasilitas logistik, tapi juga simbol komitmen jangka panjang perusahaan di kawasan dengan potensi pertumbuhan tinggi seperti Indonesia.
Çelebi menyiapkan layanan menyeluruh, dari kargo internasional, domestik, hingga transit, serta penanganan khusus untuk barang berharga, farmasi, hewan hidup, hingga jenazah. Terminal ini juga didukung teknologi terkini—dari sistem manajemen gudang berbasis digital, pelacakan real-time, hingga kontrol keamanan biometrik.
Murali Ramachandran, Presiden Çelebi Aviation untuk India dan Asia Tenggara, menegaskan bahwa ekspansi ini bukan semata ekspansi bisnis, melainkan bagian dari strategi jangka panjang yang menyasar peningkatan konektivitas logistik nasional. “Kami ingin menjadikan Sumatera sebagai hub logistik utama dan mendukung inisiatif Ekosistem Logistik Nasional,” ujarnya.
Terminal kargo ini akan melayani sejumlah maskapai besar, termasuk Garuda Indonesia, Singapore Airlines, hingga AirAsia Group. Di tahap awal, pengoperasian terminal akan dijalankan oleh tenaga lokal, dengan pelatihan dan transfer teknologi dari pusat.
Kehadiran Çelebi disambut PT Angkasa Pura Aviasi, pengelola Bandara Kualanamu. “Kami menyambut keahlian global Çelebi untuk mendorong potensi logistik udara Medan ke tingkat berikutnya,” kata Kedar Deshpande, Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis.
Çelebi juga menjanjikan layanan bernilai tambah seperti pengiriman ekspres, gudang dingin, dan solusi multimodal. Dalam jangka panjang, perusahaan menjanjikan praktik ramah lingkungan, seperti penggunaan sistem tanpa kertas dan efisiensi energi di fasilitas mereka.
Didirikan pada 1958, Çelebi Aviation kini beroperasi di lebih dari 70 stasiun di enam negara, dengan lebih dari 16 ribu karyawan. Di Indonesia, langkah mereka baru dimulai—dan Kualanamu jadi panggung pertamanya.