Rabu, Juli 9, 2025

Dukung Swasembada Baja Nasional, Krakatau Steel Dorong Kebijakan yang Berpihak pada Industri Dalam Negeri

Must read

Di tengah gempuran produk baja impor yang kian deras membanjiri pasar domestik, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kembali menegaskan pentingnya keberpihakan negara terhadap industri strategis nasional. Langkah ini sejalan dengan upaya mencapai swasembada baja, sebuah visi besar yang dinilai krusial untuk menopang ketahanan ekonomi Indonesia.

Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan, menyebut kebijakan pemerintah memegang peranan sentral dalam membentuk iklim usaha yang adil bagi pelaku industri dalam negeri. “Kami sangat mengapresiasi berbagai langkah yang telah diambil pemerintah. Namun, untuk mencapai swasembada baja, dibutuhkan kebijakan yang tegas dan konsisten berpihak pada industri nasional,” kata Akbar dalam keterangan resminya.

Menurut proyeksi, permintaan baja nasional pada tahun 2045 akan menembus angka 100 juta ton. Tanpa regulasi yang melindungi dan mendorong industri lokal, Indonesia diperkirakan hanya akan menjadi pasar konsumtif bagi produk asing. Akbar menyebut fenomena dumping—penjualan baja impor di bawah harga keekonomian—sebagai ancaman nyata yang menghambat pertumbuhan industri baja domestik.

“Tanpa perlindungan yang tepat, industri kita akan terus berada di bawah tekanan. Diperlukan peta jalan industri baja nasional yang terstruktur, tidak hanya soal proteksi, tetapi juga mencakup insentif, kebijakan energi, dan infrastruktur pendukung,” ujarnya.

Langkah Krakatau Steel ini mendapat sambutan positif dari kalangan pengamat industri. Widodo Setiadharmaji, analis sektor baja dan pertambangan, menggarisbawahi pentingnya konsistensi kebijakan. Ia membandingkan upaya swasembada baja dengan pengalaman sukses Indonesia dalam swasembada beras.

“Dulu, sektor pertanian juga mengalami keterpurukan. Tapi lewat kebijakan yang berpihak—perlindungan harga, subsidi, insentif—kita berhasil bangkit. Industri baja butuh pendekatan serupa,” ujar Widodo kepada Tempo. Ia menegaskan, baja adalah bahan baku fundamental bagi berbagai sektor industri. Tanpa kemandirian baja, ketergantungan terhadap luar negeri akan terus membelenggu kedaulatan ekonomi nasional.

Baca juga: Nyari Cuan di Internet Sambil Rebahan?

Sebagai produsen baja milik negara terbesar, Krakatau Steel memosisikan diri sebagai lokomotif transformasi industri baja nasional. “Kami tidak hanya bicara soal bisnis. Ini soal masa depan industri strategis nasional. Krakatau Steel siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk mewujudkan industri baja yang mandiri dan kompetitif,” tutur Akbar menutup pernyataannya.

Dalam iklim persaingan global yang kian ketat, keberpihakan pada industri dalam negeri bukan semata-mata bentuk proteksi, melainkan strategi jangka panjang untuk menciptakan daya saing yang berkelanjutan. Dan bagi Krakatau Steel, swasembada baja bukan sekadar mimpi, melainkan misi nasional yang harus dikawal bersama. (*)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article