Para koruptor sedang balas dendam karena bisnisnya diganggu, dan ingin “show of force” pada pemerintahan Prabowo. Para koruptor yang dimanjakan di era Jokowi itu ingin agar “business as usual” kembali berjalan tanpa gangguan. Pengusung teori in adalah pendukung Jokowi yang ingin membersihkan nama Geng Solo sebagai konspirator kerusuhan.
Dari empat teori konspirasi di atas, mana yang paling valid dan faktual sebagai dalang, penunggang, atau konspirator dibalik aksi 25-31 Augustus?
Hari Gini Belum Tau? Membangun Mesin Uang dengan AI
Tergantung sentimen berpikir dan kegemaran “logika” otak-atik gatuk seseorang. Yang pasti, kumpulan manusia yang marah, terpicu untuk berunjuk rasa secara spintan dan sporadis bukan wayang, atau boneka, yang bisa dimain-mainkan oleh dalang.
Mereka juga bukan kuda atau hewan yang mudah dijinakkan untuk ditunggangi Dan diarahkan sesuai kemaian penunggang.
Konsep dalang atau penunggang tidak semestinya diaplikasikan dalam upaya memahami gejolak sosial yang kompleks. Tidak ada manusia, sehebat apapun, mampu mendalangi, menunggangi, atau mengorkestrasi gejolak sosial. Dulu, di era Orde Baru, rezim Soeharto gemar menyebut adanya dalang atau penunggang setiap terjadi kerusuhan sosial.
Dalam konteks sosok-politik, kerusuhan sosial adalah rangkaian panjang aksi-reaksi relasi hegemoni, aspirasi, dan emosi sosial. Pendekatan politik kekuasaan, insensitivitas kebijakan ekonomi, penerapan hukum yang diskriminatif. Itulah “dalang” yang berpotensi memicu gejolak sosial.
Faktor-faktor itu bersifat laten, terpendam, dan mudah meledak menjadi kerusuhan sosial hanya dengan sedikit pemicu. Kerusuhan adalah akibat, yang perlu dicari penyebab sistemiknya.
Berteori (konspiratif) tentang siapa dalang kerusuhan dan perusuh, hanya menebak-nebak isu permukaan, bukan substansi persoalan. Ibarat orang berpenyakit kulit menyalahkan panu, kudis atau kurap, tanpa mau mempertanyakan kebersihan dirinya.
Tidak penting menebak-nebak siapa dalang tunggal atau penunggang aksi unjuk rasa aspirasi rakyat, yang kemudian bereskalasi menjadi kerusuhan sosial masif. Jika kerusuhan memang ada yang mendalangi atau mengorkestrasi, pasti cukup mudah membuktikan dan mengusutnya.
Bacaan Wajib di Era AI: AI Jadi Asisten, Kamu Jadi Bos

