Sabtu, Januari 18, 2025

Strategi Tetap Punya Uang di Balik Krisis & Resesi Indonesia

Must read

Setiap tahun, narasi mengenai krisis ekonomi yang mengancam Indonesia terus bergulir. Prediksi-prediksi ini, yang tidak hanya berlaku untuk Indonesia tetapi juga dunia, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat. Ketakutan terbesar? Terjerumus ke dalam kemiskinan.

Dengan pergeseran ekonomi global, sebagian ahli ekonomi bahkan memperkirakan terhapusnya kelas menengah, meninggalkan dualitas tajam antara kelas atas dan kelas bawah. Namun, seperti yang diungkapkan beberapa ekonom, jika banyak orang miskin baru tercipta, di sisi lain, pasti ada juga orang kaya baru.

Tonny Adikarjo, seorang konsultan IPO dan Certified Financial Planner, menyoroti pentingnya masyarakat untuk mempersiapkan diri secara strategis menghadapi ketidakpastian ekonomi.

“Krisis ekonomi seringkali menjadi peluang tersembunyi. Mereka yang dapat beradaptasi dengan perubahan dan berinvestasi pada aset berjangka panjang seperti reputasi akan memiliki keunggulan kompetitif,” katanya.

Mengapa Reputasi Jadi Kunci Bertahan?

Dalam kondisi resesi, masyarakat cenderung menghindari risiko dan memilih produk atau layanan yang sudah mereka kenal dan percayai. Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, menekankan pentingnya reputasi sebagai salah satu aset tak berwujud yang paling berharga.

“Reputasi itu seperti mata uang. Semakin baik Anda mengelolanya, semakin tinggi nilainya. Dalam krisis, reputasi yang baik akan membuat pelanggan tetap setia, bahkan ketika kompetitor menawarkan harga yang lebih rendah,” jelas Andrea.

Menurut data McKinsey, 71% konsumen cenderung membeli dari brand yang mereka percayai selama resesi, meskipun ada alternatif yang lebih murah. Di sinilah peran manajemen reputasi menjadi krusial.

Dengan membangun dan mempertahankan reputasi yang kuat, perusahaan dapat menarik pelanggan setia dan peluang kemitraan baru, bahkan dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan.

Apa Itu Manajemen Reputasi?

Berbeda dengan digital marketing yang fokus pada promosi aktif, manajemen reputasi bertujuan untuk mengontrol persepsi publik terhadap brand Anda. Andrea menjelaskan analoginya dengan gaya khas Indonesia: “Bayangkan manajemen reputasi itu seperti tante atau tetangga yang suka bergosip.”

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article