Kamis, Desember 19, 2024

Mercedes-Benz dan Virgil Abloh di Project Geländewagen

Must read

Mengedepankan luxury dengan desain inovatif

Pada 8 September lalu, Project Geländewagen – hasil dari kolaborasi pertama antara Mercedes-Benz dan Virgil Abloh, Chief Creative Director, pendiri Off-White dan Men’s Artistic Director Louis Vuitton – diresmikan melalui acara peluncuran digital yang unik. Proyek desain konseptual yang dipimpin oleh Chief Design Officer Mercedes-Benz Gorden Wagener dan Virgil Abloh ini menggunakan Mercedes-Benz G-Class untuk mengeskspersikan cara-cara mendisrupsi persepsi masa depan tentang luxury. Hasilnya adalah manifestasi G-Class unik yang belum pernah ada sebelumnya.

Tergerak untuk mendukung seni pada masa kritis, sebuah replika karya seni ini akan dilelang sebagai bagian dari Sotheby’s Contemporary Curated, salah satu seri lelang yang paling dikagumi yang dibentuk oleh perspektif unik oleh kurator berpengaruh yang berbeda setiap tahunnya, dan seluruh hasil lelang akan disumbangkan untuk kegiatan amal yang mendukung komunitas kreatif internasional. Penawaran akan dimulai pada 14 September 2020.

“Tujuan akhir saya dalam proyek bersama Mercedes-Benz ini adalah menginspirasi para seniman, insinyur, dan desainer muda untuk mempertanyakan status quo, dan juga bereksperimen dengan kemampuan desain saya sendiri,” ujar Virgil Abloh.

“Bagi saya, ini semua tentang bagaimana kita menciptakan peluang bagi seniman baru dan memberikan landasan untuk generasi penerus agar mereka sukses, baik di sini bersama Mercedes-Benz maupun melalui Beasiswa Virgil Abloh™ “Post-Modern” milik saya sendiri“.

Klik disini untuk menyaksikan lebih lanjut kolaborasi antara Mercedes-Benz dan Virgil Abloh.

“Melalui Project Geländewagen, kami menciptakan sebuah karya seni unik yang menampilkan interpretasi masa depan tentang luxury, dan keinginan akan sebuah keindahan dan keistimewaan. Hasilnya adalah sesuatu antara kenyataan dan masa depan”, ungkap Gorden Wagener, Chief Design Officer Mercedes-Benz. “Kolaborasi dengan Virgil Abloh menyatukan dua filosofi desain yang berbeda, yang menghasilkan re-imajinasi G-Class yang tak ada duanya, yang tetap mencerminkan kebanggaan akan keistimewaannya model ini.”

“Project Geländewagen dengan sempurna menyatukan manifestasi Mercedes-Benz akan kemewahan kontemporer, mendorong kreativitas dan desain yang inovatif”, ujar Bettina Fetzer, Vice President Marketing Mercedes-Benz AG.

“Budaya dan seni selalu memainkan peran penting dalam produk dan brand Mercedes-Benz, dan kami dengan bangga menyumbangkan semua hasil lelang replika kepada komunitas kreatif internasional agar mereka dapat melanjutkan pendidikan di bidang seni.”

Mulai dari 4×4 hingga Landaulet, G-Class telah memiliki banyak versi hingga saat ini, namun sebelumnya tidak pernah menjadi sebuah mobil balap. Desain akhirnya tidak akan pernah melupakan titik asalnya, dan pada saat yang sama memberikan pengalaman sebuah mobil balap.

Proses desainnya terinspirasi oleh pengalaman langsung Wagener dan Abloh memiliki dan mengendarai G-Class, serta mengidentifikasi peluang untuk memaksimalkan karakter Mercedes-AMG model ini. Bersama-sama, mereka menelaah bagaimana membuat orang-orang melihat desain Mercedes-Benz dengan sudut pandang baru, yakni menjauhkan luxury dari estetika yang tanpa cacat dan mendekatkannya ke sesuatu yang lebih natural dan apa adanya.

Eksteriornya dijaga sebersih mungkin untuk menekankan siluet G-Class yang ikonik, yang menunjukkan karakter monolitik. Desain akhirnya memberikan kesan konstruksi yang sederhana, dan menegaskan ketidaksempurnaan buatan tangan yang membuatnya menjadi unik. Sebagian cat diamplas dengan tangan untuk menciptakan kesan kesederhanaan yang tak lekang oleh waktu.

Teknik las menghasilkan motif desain utama, karena craftmanship menjadi perhatian utama. Indikator, kaca spion luar dan bumper dilepas dan bodi mobil dibuat lebih lebar serta diturunkan, untuk menciptakan efek yang lebih sporty.

Namun, kepribadian G yang berbeda tetap utuh, ban dan roda cadangan yang menonjol memancarkan kharisma G yang tak ada bandingannya.

Di dalam karya seni ini, kesan minimalis mendominasi dan inspirasi balapnya jelas; menghindari semua klise dari sebuah SUV. Semua interior telah dilucuti, dan rangka pengaman menjadi motif pusat. Dasbor dilepas dan diganti dengan versi yang lebih rapi dan lebih kecil yang menggunakan speedometer analog dan pengukur bahan bakar, yang mengingatkan pada mobil klasik.

Hal ini kontras dengan roda kemudi dan jok, yang lebih mirip dengan kendaraan Formula 1.

Untuk fitur keselamatan dan elemen mobil balap utama, seperti rangka pengaman atau sabuk pengaman di 5 titik, ditonjolkan dengan tonasi warna biru muda dan merah cerah. Aksen warna yang kuat ini menciptakan jenis warna baru, dan kontras dengan interiornya yang polos.

Melalui Project Geländewagen, dunia fashion, seni, dan otomotif disatukan oleh satu hasrat yang sama, yakni: desain luxury yang luar biasa yang mengantisipasi ambisi untuk masa depan.

Memanfaatkan keahlian dan pengetahuan yang merupakan warisan Mercedes-Benz sebagai produsen mobil pertama di dunia, kreasi Wagener dan Abloh mewujudkan pemahaman yang dimiliki Mercedes-Benz sejak awal tentang visi yang berani untuk masa depan desain luxury, serta kekuatan untuk bermimpi.

Tentang Gorden Wagener

Lahir di Essen, Gorden Wagener adalah Chief Design Officer Daimler Group – posisi yang dipegangnya sejak 2016. Setelah belajar Desain Industri di University of Essen, ia mengasah keahliannya dalam Desain Transportasi di London’s Royal College of Art. Wagener bergabung dengan Mercedes-Benz lebih dari dua dekade yang lalu, awalnya bekerja sebagai desainer eksterior di Volkswagen, Mazda dan GM.

Pada tahun 2008 ia diangkat sebagai Direktur unit Daimler AG Design dan sejak itu bertanggung jawab atas desain semua mobil. Di bawah kepemimpinannya, filosofi desain baru dari kemurnian sensual telah dirancang, yang mewujudkan baik karakteristik ‘seksi’ dan ‘keren’ serta dengan demikian dapat mengekspresikan aspek penting dari brand – pembagian antara emosi dan kecerdasan.

Beberapa model memiliki ciri khas Wagener, termasuk model C-, E- dan S-Class, SUV GLE dan GLC, Mercedes-AMG GT, serta kendaraan cerdas dan komersial perusahaan. Karyanya yang inovatif telah membuatnya mendapatkan sejumlah penghargaan termasuk gelar profesor kehormatan di Universitas Seni dan Desain Moholy-Nagy di Budapest (2009) dan gelar doktor kehormatan di Universitas Teknik Sofia (2010).

Tentang Virgil Abloh

Lahir di Rockford, Illinois, Virgil Abloh adalah seorang seniman, arsitek, insinyur, direktur kreatif, dan perancang busana. Setelah mendapatkan gelar sarjana teknik sipil dari Universitas Wisconsin-Madison, dia menyelesaikan program master di bidang arsitektur di Institut Teknologi Illinois (IIT), Chicago. Di IIT, sambil mempelajari kurikulum desain yang dirancang oleh Mies van der Rohe, Abloh mulai menyusun prinsip-prinsip praktik seninya.

Museum Seni Kontemporer Chicago mempresentasikan survei perjalanan utama karya Abloh pada musim panas 2019 – salah satu pameran yang paling banyak dikunjungi dalam sejarah museum. Saat ini, Abloh adalah Chief Creative Director dan pendiri Off-White dan Men’s Artistic Director di Louis Vuitton.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article