Seorang nyonya feodal menjelaskan cara melindungi harta kekayaan
Dalam kaitan dengan seks, setiap gerejawan, dari mulai paus di Roma sampai pastur paroki di tingkat paling bawah, semua memberikan pengarahan bagaimana perilaku yang layak. Bagaimana mereka bisa tahu begitu banyak tentang kegiatan yang terlarang untuk mereka?
Sampai tahun 1074, Paus Gregorius VII memperingatkan bahwa hanya mereka yang menikah secara gereja yang layak menjadi pelayan Allah:
“Pastur-pastur harus membebaskan diri dari cengkeraman istri-istri mereka,” ia menetapkan.
Tidak lama setelahnya, pada 1123, Dewan Lateran menetapkan kewajiban selibat. Sejak itu Gereja Katolik menangkal godaan badani dengan kaul selibat para lelaki lajang yang menjadi pasturnya; dari antara agama-agama di seluruh dunia, mereka satu-satunya.
Gereja menuntut para pasturnya memberikan pengabdian mutlak, rutinitas 24 jam yang melindungi jiwa mereka dari urusan suami istri dan rengekan bayi.
Tetapi mungkin, siapa tahu, dengan itu sebetulnya Gereja bermaksud melindungi harta kekayaannya, menempatkan semuanya jauh dari jangkauan dan klaim warisan untuk perempuan dan anak-anak.
Satu detail sepele, namun tetap saja perlu diingat bahwa di awal abad 12 Gereja memiliki sepertiga dari seluruh tanah di Eropa.
Eduardo Galeano