Menentang angin murka dan monster-moster rakus penerkam kapal, Laksamana Columbus memulai pelayaran.
Ia bukan penemu Amerika. Orang-orang Polinesia telah datang seabad sebelumnya, dan orang Viking empat abad sebelumnya. Dan tigaratus abad sebelum mereka semua, telah datang penduduk tertua tanah ini, orang-orang yang oleh Colombus disebut Indian karena yakin bahwa ia telah sampai di India lewat pintu belakang.
Karena ia tidak paham kata-kata mereka, Columbus yakin orang-orang pribumi itu tidak tahu cara berbicara. Mereka telanjang, lembut, memberikan semua yang dipunya tanpa meminta imbalan, ia yakin mereka bukan mahluk yang bisa berpikir.
Walaupun sampai mati ia yakin pelayarannya telah mencapai Asia, pada pelayaran kedua Columbus mulai ragu. Ketika kapal-kapalnya merapat di pantai Kuba di pertengahan Juni 1494, laksamana itu mendiktekan pernyataan yang memastikan ia berada di China. Ia meninggalkan bukti tertulis bahwa anak kapalnya setuju dengannya: Siapapun yang mengatakan sebaliknya akan dicambuk seratus kali, didenda 10.000 maravedi, dan lidahnya dipotong.
Di bagian bawah halaman itu, beberapa pelaut yang bisa menulis menorehkan namanya.
Eduardo Galeano