’Tren Pekerjaan dan Usaha Dunia Digital’ diangkat menjadi tema webinar literasi digital yang dibesut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Debindo untuk warga masyarakat Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin (28/6/2021).
Webinar sesi pagi (dimulai pukul 09.00 WIB) ini dipandu entertainer Bobby Aulia dan menghadirkan empat narasumber. Yakni, Saga Igranegara (Kadin DIY), Rizqika Alya Anwar (Kaizen Room), H.M Solahudin (Ketua Pergunu Kebumen), Aditia Purnomo (penulis lepas) dan Indira Wibowo (public speaker) sebagai key opinion leader.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Literasi Digital Nasional: Indonesia Makin Cakap Digital yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2021 lalu. Setiap narasumber webinar menyampaikan materi dari sudut pandang empat pilar utama literasi digital, yakni: digital culture, digital safety, digital ethics, dan digital skills.
Saga Igranegara dari Kadin DIY menjelaskan, di era digital ini penting bagi pengguna memahami yang disebut etiket bermedia sosial. “Yang paling dasar yakni hati-hati dalam menyebarkan informasi pribadi ke publik,” ujarnya.
Menurut Saga, dengan kebebasan yang diberikan di ruang digital juga penting diikuti semangat tanggung jawab dan sopan santun saat antar pengguna berinteraksi. Salah satunya dengan tidak memposting hal hal berbau SARA, karena sangat sensitif di Indonesia yang masyarakatnya majemuk ini.
“Termasuk, jangan mengunggah hal-hal yang belum jelas kebenaran informasi dan sumbernya. Biasakan tabayyun sebelum menyebarkan informasi itu di media sosial. Pikirkan apa dampaknya dan manfaatnya,” ujar Saga. Selain itu, dengan luasnya jagat digital, Saga juga menyarankan untuk mewaspadai akun-akun yang tidak dikenal.
Sementara itu, Rizqika Alya Anwar dari Kaizen Room mengatakan, hadirnya teknologi baru tentu juga membawa tantangan baru. “Teknologi hadir untuk memudahkan kehidupan kita. Namun tidak dapat dimungkiri kemajuan teknologi yang ada menciptakan tantangan baru masyarakat digital,” kata Rizqika.
Rizqika membeberkan, Indonesia terdiri dari 16.771 pulau, 34 provinsi, 1.340 suku bangsa, 6 agama dan 716 bahasa ibu atau bahasa daerah. “Juga, ada 202 juta lebih pengguna internet di mana 170 juta lebihnya aktif di media sosial. Ini perlu dibekali dengan digital skill,” ujar Rizqika
Ia mengungkapkan, digital skill sendiri merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. “Mulai website hingga beragam aplikasi smartphone,” cetus Rizqika.
Dengan kemudahan perangkat digital yang ada, Rizqika mengajak pengguna digital menjadi pribadi yang ‘out of the box’ dan pintar melihat peluang. “Cari tahu tren yang sedang berkembang, lalu gunakan aplikasi yang sesuai kebutuhan,” pungkas Rizqika.
Di wilayah Kabupaten Kebumen, Kementerian Kominfo RI akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.