Entepreneur sekaligus pendidik Muhammad Ikhsan Fajari menuturkan pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan mulai kesehatan, ekonomi hingga pendidikan. Salah satu dampak yang dapat dimanfaatkan dengan adanya pandemi, ujar Ikhsan, tak lain percepatan pemanfaatan teknologi.
“Pada hakikatnya, manusia mampu bergerak dan menyesuaikan dirinya dalam segala kondisi. Termasuk saat pandemi ini, manusia perlahan mampu menyesuaikan diri dengan situasinya, menciptakan hal baru yang belum ada sebelumnya salah satunya pembelajaran jarak jauh,” kata Ikhsan saat berbicara dalam webinar literasi digital bertajuk “Pendidikan Berbasis Digital: Inovasi Pembelajaran Siswa Masa Kini” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (12/7/2021).
Ikhsan membeberkan, dalam pembelajaran jarak jauh yang sudah dialami setahun lebih ini, diikuti jumlah pengguna platform pendidikan terus melonjak. Sebab hampir seluruh sekolah diliburkan dari tatap muka.
Ia pun mengambil satu contoh bahwa kondisi pada masa pandemi Covid-19 ini mau tak mau memaksa munculnya ‘kebiasaan baru’ yakni kerja sama saling sinergi antara sekolah, orang tua dan masyarakat. Karena ketika kondisi normal tak sedikit orang tua hanya menyerahkan sepenuhnya urusan pendidikan anaknya kepada pihak sekolah.
Hanya saja, ujar Ikhsan, saat pandemi bisa juga memicu makin intensnya interaksi pengguna dengan media digital yang berpotensi melakukan hal-hal yang melenceng dari norma dan etika. Jadi tidak selalu hal positif.
“Di sinilah peran pelaku pendidikan agar saling bekerjasama menjaga ruang digital tetap aman, nyaman, dan tentram. Patuhi norma dan hukum yang berlaku dalam internet, jaga benar jangan sampai merugikan pengguna lainnya,” kata Ikhsan dalam webinar yang menghadirkan narasumber Muhammad Fadhulloh (Konsultan IT), Yuni Wahyuning (Praktisi Pendidikan), Fira Kumala Sari (CEO Pharsa) serta dipandu moderator Dimas Satria dan Suci Patia sebagai key opinion leader itu.
Ikhsan menambahkan, dengan sistem serba daring saat ini, mau tak mau juga mendorong orang melakukan apapun tanpa tatap muka. Ia mewanti-wanti, tiap orangtua meluangkan waktunya. Guna mendampingi anaknya tidak terjebak dalam ruang perang komentar negatif, mengakses hal-hal yang sama sekali tidak berhubungan dengan pendidikan, dan terhindar dari konten yang tak bermanfaat.
“Jangan sampai pula dunia pembelajaran jarak jauh saat ini kalah dengan minat untuk aksi-aksi negatif seperti cyberbullying, saling sebar video asusila, atau bahkan sampai melakukan transaksi yang melanggar hukum seperti narkoba,” ujarnya.
Narasumber lainnya, Fira Kumala Sari mengungkapkan, era pendidikan masa kini yang serba daring harus diikuti pula dengan kreativitas pendidikan dalam memilih platform-platform yang menarik bagi siswa didiknya.
Ia mencontohkan, bejibun platform pembelajaran daring tumbuh populer di masa pandemi ini. Mulai Rumah Belajar, Google Classroom, Sekolahmu, sampai Quizizz.
“Platform-platform pembelajaran daring ini perlu diketahui nilai plus minusnya, sesuaikan dengan kebutuhan guru dan juga karakter siswa serta mata pelajarannya,” kata Fira.
Fira mencontohkan, satu platform yang cukup sering dimanfaatkan para pendidik saat membuat semacam kuis mata pelajaran tertentu yakni Quizizz.
Platform ini dinilai sebagai web tool untuk membuat permainan kuis interaktif untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas. “Penggunaannya sangat mudah, kuis interaktif yang Anda buat memiliki hingga lima pilihan jawaban, termasuk jawaban yang benar,” katanya.
Sebagaimana wilayah lain, di Kabupaten Gunungkidul, Kementerian Kominfo juga akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021.
Serial webinar ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.
Warga masyarakat diundang untuk bergabung sebagai peserta dan akan terus memperoleh materi pelatihan literasi digital dengan cara mendaftar melalui akun media sosial @siberkreasi.