Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2020 pernah melansir, untuk urusan belanja online, bujet internet selalu diprioritaskan bahkan cenderung semakin besar, contohnya dalam transaksi jual beli online.
“Internet sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, merambah ke beragam aktivitas, sosial, ekonomi, politik, budaya,” ungkap Burhan Abe, Digital Enthusiast dan Founder Start Up Resep Coffe, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Gunungkidul, DIY, Rabu (28/7/2021).
Mengapa online? Burhan mengatakan dengan berbelanja online pembeli dimanjakan memperoleh kemudahan dan kenyamanan, sementara penjual bisa memangkas biaya operasional untuk meningkatkan pendapatan.
Pada masa pandemi Covid-19 ketika mobilitas fisik sangat dibatasi, belanja online adalah pilihan paling menarik. Mengacu data jumlah penduduk Indonesia per September 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa atau hampir 90 persen di antaranya sudah pernah melakukan belanja online.
Dulu, kata dia, sebelum ada internet untuk berbelanja kebutuhan utama sehari-hari, kebutuhan sekunder hingga tersier biasa dilakukan secara langsung ke tempat di mana penjual berada. “Kelebihan berbelanja langsung adalah barang yang dibeli secara lebih terjamin dan pasti. Barang tersebut langsung berada di tangan kita setelah selesai dibayar,” jelasnya.
Adapun kelemahan belanja langsung adalah menyita waktu dan tenaga. Inilah yang kemudian bisa diatasi dengan belanja online, berkat teknologi internet. “Masalahnya, belanja secara daring memiliki potensi terhadap isu keamanan dan kepercayaan,” ujarnya seraya membagikan tips aman belanja online agar tidak tertipu.
Narasumber lainnya, Gervando Jeorista Leleng selaku Co-Founder Localin menyampaikan belanja online tidak bisa lepas dari identitas digital yang menunjukkan identitas seseorang sebagai pengguna platform media digital.
Dia menyarankan untuk memastikan memilih identitas asli atau samaran saat mengelola akun platform digital dengan disertai tanggung jawab atas pilihan tersebut. “Amankan identitas utama yakni alamat email yang digunakan untuk mendaftar suatu platform digital,” saran dia.
Dipandu moderator Bobby Aulia, webinar bertema ”Aman saat Belanja Online” ini juga menghadirkan narasumber Obed Kresna Widyaprastistha (Creative Officer DNVB Indonesia), Seno Adi Nugroho (Entrepreneur & Co-Founder Rempah Karsa) dan Mona Larisa (Finalis Indonesian Idol 2018) selaku key opinion leader. (*)