Pandemi Covid-19 merupakan situasi luar biasa yang membuat orang merasa terganggu atau tertekan. Namun, kondisi ini bukan halangan untuk tetap produktif dan kreatif.
Penerapan pembatasan sosial, protokol kesehatan, serta adaptasi kebiasaan baru mendorong kreativitas. Masyarakat bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi dan media terdekat yang mudah dijangkau.
Blogger & SEO Specialist, Ragil Triatmojo mengatakan, digital skill perlu diasah dewasa ini. Sebab semua kegiatan saat ini berhubungan dengan hal yang serba digital. Menurutnya, tidak cukup hanya keterampilan mengoperasikan komputer atau sekadar akses internet.
”Pada zaman sekarang kita harus memiliki skill untuk mengolah data agar menjadi informasi yang lebih bermanfaat,” katanya dalam webinar literasi digital dengan tema ”Kreatif dan Produktif dari Rumah di Masa Pandemi” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo untuk warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (12/8/2021).
Menurut Ragil, ada banyak digital skill yang bisa dipelajari dari rumah dan dimanfaatkan di masa pandemi ini. Beberapa di antaranya yakni fotografi, videografi, copywriting, dan desain grafis.
Digital skill yang terus diasah bisa memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produktivitas, menghemat pengeluaran, interaksi di media sosial juga jadi lebih berwarna. Selain itu juga memiliki nilai lebih yang dapat dibanggakan dan menjadi kreatif.
Ragil menegaskan, belajar digital skill saat ini juga cukup mudah karena bisa dimulai dari kegiatan sehari-hari. ”Belajar digital skill, tidak harus dengan waktu khusus namun bisa juga beriringan dengan kegiatan kita sehari-hari,” ujarnya.
Ragil menambahkan, belajar digital skill yang dimulai dari kegiatan sehari-hari yang bisa dipilih misalnya berupa membuat video tutorial memasak, membuat video ketika memperbaiki kendaraan, atau bisa juga membuat video unboxing paket atau barang baru.
”Belajar digital skill juga bisa dengan memfoto produk untuk jualan di dunia digital atau bisa juga dengan membuat caption di status sosial media kita,” kata dia.
Lalu, apakah untuk memulai belajar digital itu mahal? Untuk belajar digital skill bisa dimulai dari tools gratis. Ia menyebut belajar digital skill bisa menggunakan perangkat lunak yang gratis. ”Banyak aplikasi yang bisa digunakan, seperti Canva dan Kinemaster,” tutur Ragil di depan 300 lebih partisipan webinar.
Begitu juga untuk mencari referensi ide dan panduan, hal itu juga bisa ditemukan di internet dengan mudah. Pengguna digital bisa meng-upgrade kemampuan dengan melihat konten viral atau populer kemudian bandingkan dengan konten yang kita produksi. ”Manfaatkan konten atau tutorial di internet tersebut untuk menerapkan konsep ATM: Amati, Tiru, dan Modifikasi,” ucapnya.
Dengan menguasai digital skill, sambung Ragil, pengguna digital juga bisa mendapatkan pemasukan tambahan. Ia mengungkapkan ada banyak peluang dari skill digital ini untuk memperoleh cuan, seperti menjadi Youtuber, jualan, hingga menjadi freelancer untuk copywriting.
Sementara itu, dosen UPN Veteran Jakarta, Freesca Syafitri mengatakan, beraktivitas dari rumah tentunya memiliki tantangan tersendiri. Seperti misalnya bekerja dari rumah membuat Anda mempunyai waktu yang bebas di rumah. Hal itu membuat Anda memanfaatkannya untuk bersantai karena terlena dengan banyak waktu luang.
“Beraktivitas di rumah awalnya menyenangkan, namun kemudian timbul kejenuhan, sehingga produktivitas dan kreativitas menurun,” ujar Freesca.
Agar bisa selalu produktif dan kreatif dari rumah pun bisa dilakukan dengan menerapkan berbagai strategi. Di antaranya dengan menetapkan jam kerja, hingga menetapkan target yang ingin dicapai. ”Susunlah daftar kegiatan yang dilakukan ketika beraktivitas di rumah,” tegasnya.
Diskusi virtual yang dipandu oleh moderator Bobby Aulia itu juga menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Wardani Sugiyanto dan Dosen FEB Universitas Janabadra Budi Setyanta, serta content creator Asharizky sebagai key opinion leader. (*)