Minggu, November 17, 2024

Media sosial untuk bekerja bukan main-main

Must read

Indonesia memiliki peluang besar memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat kemajuan ekonomi. Sebesar 191,84 juta warga Indonesia bahkan merasa optimistis pada teknologi digital. Karena itu, peluang ini harus bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan beragam usaha potensial di pedesaan.

“Optimalkan penggunaan media sosial. Tidak ada lagi istilah “main media sosial” karena kini potensi media sosial sangat besar. Cara berpikir kita harus berubah menjadi “bekerja dengan media sosial”. Agar tidak main-main lagi,” kata Edy SR, Brandpreneur, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (18/6/2021).

Dia meyakini apabila perilaku berinternetnya produktif maka bakal banyak peluang bisa digarap oleh warga desa. Apalagi durasi pengakses internet di Indonesia dalam sehari setara dengan jam kerja.

“Sepanjang pandemi, transaksi digital meningkat. Salah satunya dipengaruhi oleh belanja online generasi muda. Aktivitas mereka terbukti ikut menggerakkan ekonomi yang sedang lesu,” terangnya.

Pertanian merupakan sektor vital di perdesaan. Dan sejauh ini, pelakunya didominasi oleh Generasi X dan baby boomer. Namun ke depan diprediksi Generasi Y dan Generasi Z juga bakal mendominasi, tentu saja dengan pendekatan digital.

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020 diketahui setiap 100 perempuan untuk setiap 102 laki-laki. Lalu ada 53,81 persen anak muda, total dari generasi milenial dan alfa. Mereka adalah generasi yang luwes berdigital.

CEO Pasardesa.id, M Sholahuddin Nur Azmy, yang juga menjadi narasumber webinar bertema Peluang dan Tantangan e-Market bagi Warga Desa meyakini e-Market menjadi solusi pasca-pandemi.

Pasardesa menjadi e-commerce pertama yang menggabungkan teknologi digital dengan model bisnis koperasi antardesa. “Semua desa dapat memasarkan berbagai produk kebutuhan sehari-hari mulai dari sembilan bahan pokok, fashion, industri kreatif, paket wisata alam, dengan layanan yang kompetitif dan profesional yang dikelola oleh warga desa,” ujarnya.

Dipandu moderator Dwiky Nara, webinar juga menghadirkan narasumber Titok Haryanto, Agus Supriyo dan Adinda Daffy (Entertainer) sebagai Key Opinion Leader. (*)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article