Senin, Desember 23, 2024

Family Forest Design Exhibition hadirkan pameran desain hutan kolektif pertama di dunia

Must read

Perusahaan Hutan Tanaraya (Perhutana) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jatiwangi art Factory, Yayasan Pilar Tunas Nusa Lestari, Hutan Itu Indonesia, dan Restor, menggelar pameran Family Forest Design Exhibition pada Kamis (1/12) sampai dengan Sabtu, 3 Desember 2022 di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung.

Pameran tersebut merupakan tindak lanjut dari sayembara desain hutan yang digelar pada bulan September sampai November yang diikuti peserta dari kalangan arsitek lanskap, akademisi, dan masyarakat umum.

Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Dipl., S.E., M.Eng, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat menyampaikan dukungannya melalui sambutannya pada pembukaan pameran, “Inovasi hutan kolektif Perhutana menjadi upaya meningkatkan keberlanjutan kawasan Jatiwangi dan turut membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat di tiga desa yakni Jatisura, Sutasari, dan Mekarwangi.” 

“Selain itu adanya inovasi hutan kolektif Perhutana menjadi praktik baik di Jawa Barat untuk meningkatkan tutupan hutan secara gotong royong, dan berkontribusi pada pembangunan metropolitan Rebana secara berkelanjutan,” tutup Setiawan. 

Sertifikat kavling hutan Perhutana yang terbuat dari batu bata

Ginggi Syarif Hasan perwakilan dari Perhutana menyebutkan, “Acara pameran Family Forest Design Exhibition diadakan sebagai bentuk apresiasi bagi para peserta sayembara yang sudah membuat desain model hutan Perhutana, dan sekaligus sebagai ajang menyebarkan informasi mengenai hutan kolektif Perhutana di Jatiwangi kepada publik khususnya di Jawa Barat maupun nasional. 

Terdapat enam karya desain yang turut dipamerkan dalam Family Forest Design Exhibition yakni “Taman Wisata Jatiwangi” oleh I Putu Yoga Ananta dkk, “Hutan Tanaraya” oleh Rakhmi Fitriani dkk, “Mosaic Forest” oleh Francesco Grillo dkk, “Sundanese Sustainable” oleh  Eduwin Eko Franjaya dkk, “In Wilderness, Abundance” oleh Kamil Muhammad dkk, dan  “Jatiwangi ART-goforestry” oleh Dennis Octaviano dkk. Keenam karya tersebut dipilih berdasarkan kriteria dan seleksi ketat dari dewan juri. 

Dari keenam karya, dua karya terpilih mendapatkan hadiah kavling hutan Perhutana yakni “In Wilderness, Abundance” oleh Kamil Muhammad dkk, sebagai juara pertama dan juga terpilih sebagai juara favorit publik melalui Instagram. Kemudian karya “Hutan Tanaraya” oleh Rakhmi Fitriani dkk, sebagai juara kedua.

Pengunjung sedang melihat karya sayembara desain hutan di Aula Timur, Gedung Sate, Bandung.

Ramalis Sobandi, perwakilan dewan juri kompetisi desain hutan mengatakan, “Desain pemenang sayembara akan dijadikan sebagai studi dasar sekaligus diadaptasi sebagai langkah konkret dalam menumbuhkan hutan kolektif Perhutana di Jatiwangi yang akan bertahap dibangun mulai tahun 2023.” 

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article