Jumat, November 15, 2024

Pesan Jusuf Kalla untuk Jokowi

Must read

Inilah takdir dan nasib bangsa Indonesia yang memang harus berubah dan menjadi baik dan kuat atas kehendak Tuhan serta Kuasa-Nya.

Ketika Jokowi berkuasa, subsidi tipuan seolah memanjakan rakyat dihentikan. Anggaran direformasi secara fundamental dari berorientasi konsumsi ke produksi. Efisiensi anggaran dilakukan dengan sangat ketat.

Walau pun diawali dengan fundamental ekonomi yang retak karena current account defisit, Jokowi tetap melaju dengan agenda besarnya. Menciptakan kemandirian, bukan hanya lewat restruktur APBN dan hutang, tetapi juga revolusi mental dengan menghapus semua bisnis rente yang melahirkan mafia di semua lini

Negeri para gangster tersingkir dan menghimpun rakyat dan kader partai positip serta pejabat pejabat bermoral yang mau bekerja keras sehingga dapat mengubah negeri ini jadi para pekerja keras. Status quo didobraknya, menghentakan tatanan politik yang terbiasa hidup manja berfoya foya dan menipu rakyat.

Apa hasilnya? 

Hanya dua tahun berkuasa, semua rating internasional berkaitan dengan indeks korupsi, pembangunan, dan ekonomi jadi membaik. Sekarang Indonesia termasuk negara peringkat 3 terbaik ekonomi di antara anggota G-20.

Saya membayangkan setiap langkah Jokowi tidaklah mudah dan penuh risiko. 

Karena semua elite politik yang kini ada adalah bagian dari kekuasaan Orde Baru yang pernah kong kali kong dan merampok kekayaan Negara hingga Indonesia dan rakyatnya menjadi sengsara dan meninggalkan beban hutang dan kerugian  sebesar Rp3.000 triliun dan juga bagian dari kekuasaan era SBY yang membakar uang negara sebesar Rp3.000 triliun demi melanggengkan kekuasanya.

Semua mereka ingin, agar si tukang kayu ini dihentikan. 

Karena Jokowi bukan hanya menghancurkan kekuasaan mereka sebagai ladang bisnis mendatangkan harta mereka, tetapi juga menjadikan rakyat cerdas berpolitik dan mempermalukan elite politik di mana banyaknya elite politik terancam masuk bui karena aksi operasi tangkap tangan KPK. 

Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Pesta usai.

Dulu, Ahok dijadikan pintu gerbang untuk menjatuhkan Jokowi dengan alasan menistakan agama. Dan dari keadaan ini, Jokowi berhasil keluar dengan selamat.

Kini, Perppu Pembubaran Ormas Radikal dijadikan alasan untuk menjatuhkannya karena dibilang anti demokrasi dan anti Islam. Padahal, tidak ada dalam Perppu itu yang menyebut Islam atau ormas tertentu. 

Namun, oleh para gangster mafia menciptakan semua kegaduhan ini, agar pesta kekuasaan kembali marak. Karena itu, emosi agama kembali dibenturkan. Andaikan Perppu itu ditolak DPR, maka ketahuilah kita bahwa agenda menjatuhkan Jokowi memang datang dari segala penjuru mata angin.

Apakah Jokowi akan jatuh? Jawabannya tidak, karena Jokowi adalah panggilan Tuhan untuk menyelamatkan Indonesia. 

Bangsa dan rakyatnya dari segala kesusahan dan kesulitan dan Tuhan telah mengirim wakil rakyatnya yaitu Bapak Joko Widodo yang berhak dan pantas berkuasa sebagai pemimpin dan penyelamat bangsa dan rakyat Indonesia.

Saya Jusuf Kalla sudah tua, namun dengan segenap tenaga saya yang masih ada saya tetap memberikan kontribusi positip pada Joko Widodo dalam membangun Negara Indonesia jadi bangsa besar kuat bermatabat rakyat jadi makmur dan sejahtera.

Memang pada saat usia saya yang sudah lebih dari 50 tahun. Saya tak berdaya, dan tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan sepak terjang pada era Soeharto dan penikmat subsidi BBM era SBY, yang membakar uang ribuan triliun. Apa yang saya lakukan sekarang adalah berusaha setiap hari berbuat kebaikan, agar negara ini lebih baik. 

Melalui tulisan, lewat interaksi dengan teman-teman politisi dan aktivis, saya berusaha menyampaikan pesan moral bahwa “bukan sistem yang menjadi masalah, tetapi akhlak kita yang buruk.”

Marilah kita memperbaiki moral. Sudahilah niat mengubah sistem, agar impian makmur menjadi kenyataan. Perbaiki akhlak dan perbaiki etos kerja, maka rahmat Tuhan akan datang by the time.

Saya Jusuf Kalla dengan hati tulus ingin menyerukan kepada segenap generasi muda berkualitas dan menyintai tanah Pertiwi ini, serta rakyat Indonesia, Marilah kita bersama-sama menjadikan kekuatan moral untuk menghadang serta melawan semua niat jahat mereka yang ingin merusak negeri ini dengan alasan agama, budaya, suku, ras, antara golongan, atau apalah.

Kita membela Jokowi bukan bertujuan politik, tetapi demi kekuatan moral sebagai orang Indonesia yang turut membangun dan ingin menjadi bangsa besar bermatabat diatas bumi. Jadilah gerakan moral untuk mendukung Jokowi orang baik yang figur penyelamat bangsa dan rakyat, agar semakin berprestasi baik bagi pembangunan negeri kita tercinta Indonesia.

Semoga bermanfaat dan menambah sera menambah wawawan kita semua.

Silahkan bantu viralkan tulisan ini ke seluruh anak negeri Indonesia di mana pun mereka berada, agar putra bangsa kita lebih cerdas dalam berpikir dan menganalisa sesuai data. 

Jusuf Kalla

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article