Keahlian akuntansi akan selalu dibutuhkan di dunia kerja. Prospek kariernya pun cukup luas sehingga memberi banyak pilihan untuk eksplorasi. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa tingkat persaingannya juga cukup tinggi. Oleh sebab itu, perlu adanya bekal yang kuat agar kamu bisa meraih karier impian di bidang akuntansi.
Bekal tersebut bisa kamu dapatkan di salah satu program BINUS University, School of Accounting, seperti yang dilakukan oleh Cindy Priscilla. Alumni program Accounting BINUS ini berhasil menjadi salah satu mahasiswa terbaik BINUS University dan lulus dengan IPK 4,0. Bahkan, kini Cindy juga telah bekerja sebagai manajer di salah satu bank swasta di Indonesia. Namun, di balik prestasi tersebut, ia harus mengerahkan jerih payah yang begitu besar.
Beratnya Tantangan Beradaptasi Saat Kuliah Online
Adaptasi menjadi salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi Cindy saat masa awal berkuliah di BINUS University. Karena pandemi Covid-19, sistem perkuliahan pun berlangsung secara online.
“Menjalani perkuliahan serta lulus di tengah pandemi bukanlah suatu hal yang mudah, di mana saya harus bisa cepat beradaptasi; dari yang belajar secara offline di SMA beralih menjadi online di dunia kuliah,” cerita Cindy.
Baginya, tantangan terberat selama menjalani kuliah online adalah mempertahankan fokus dan perhatian. Di satu sisi, Cindy harus meningkatkan fokus untuk mendengarkan materi yang diajarkan. Lalu, di sisi lain, ia juga masih harus belajar untuk memahami materi-materi tersebut. Tidak berhenti sampai situ, terkadang Cindy juga harus berhadapan dengan gangguan lain seperti sinyal putus atau kerusakan pada laptop.
Bahkan, laptopnya pernah mati total sehari sebelum pengumpulan ujian online. “Saya punya pengalaman laptop saya pernah mati total pada saat H-1 deadline pengumpulan online, sementara semua jawaban ujian saya berada di laptop tersebut. Syukurnya pada hari itu, saya langsung membetulkannya di tukang servis sehingga bisa mengumpulkan ujian tepat waktu.”
Mendorong Diri Sendiri di Tengah Kesulitan
Di tengah banyaknya tantangan selama masa perkuliahan, Cindy sadar bahwa ia tidak bisa hanya berdiam diri. Sebaliknya, kesulitan tersebut justru mendorong Cindy untuk terus mencari solusi agar tetap bisa kuliah, terutama di tengah masa pandemi.
Karena kuliah berlangsung secara online, sejak awal Cindy paham adanya risiko gangguan sinyal. Oleh sebab itu, biasanya ia membaca materi-materi yang akan diajarkan sebelum perkuliahan online dimulai. Jadi, ketika nanti dosen menjelaskan, Cindy pun sudah familier dengan materi tersebut sehingga bisa langsung mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang belum dimengerti.