Pada tahun 1517 rahib Jerman Martin Luther memakukan gugatannya di pintu All Saints Church di Kastil Wittenberg.
Berkat penemuan yang diberi nama mesin cetak, gugatannya tidak berhenti di pintu itu. Tesis Luther menyeberang jalan dan lapangan dan masuk ke rumah-rumah, kedai-kedai minum dan gereja-gereja di Jerman dan di luarnya.
Keimanan protestan sedang lahir. Luther menyerang keangkuhan dan kemewahan Gereja Roma, jual beli terbuka tiket ke sorga, kesucian palsu para pendeta dan banyak lagi.
Bidaahnya tidak tersebar hanya dalam bentuk tulisan. juga lewat gambar, yang menjangkau lebih banyak lagi orang, yang kalaupun tidak bisa membaca, bisa melihat.
Gambar-gambar yang membantu menyebarkan protes Luther itu, karya Lucas Cranach, Hans Holbein dan seniman-seniman lainnya, sama sekali tidak manis: Paus digambarkan sebagai betis emas raksasa, atau pantat berbuah dada dengan ekor setan, atau lelaki gembrot tertutup perhiasan yang terjun ke api neraka dengan kepala di bawah.
Tanpa sengaja, alat propaganda keagamaan yang tajam tersebut menjadi cikal bakal kartun editorial masa kini.
Children of the Days
Eduardo Galeano