Sabtu, April 20, 2024

Abe-Doctrine, dan perubahan pendekatan luar negeri Jepang ala mantan PM Shinzo Abe

Must read

Siksa Kubur

Sebelumnya, komitmen atas Indo-Pasifik ini ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo ketika menyampaikan pidato di Majelis Umum PBB, pada 23 September 2020. Indonesia memiliki komitmen untuk perdamaian dunia yang akan terus memainkan peran sebagai bridge builder, sebagai bagian dari solusi. Bahkan, di hadapan PBB tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmen ASEAN untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan ke kawasan yang lebih luas, kawasan Indo-Pasifik melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

Sentralitas ASEAN atas kebijakan Indo-Pasifik ini, ditekankan oleh Presiden Joko Widodo pada KTT ASEAN ke-33 di tahun 2018.  Presiden Joko Widodo mengatakan konsep Indo-Pasifik sangat penting artinya bagi ASEAN untuk tetap relevan dan menjaga sentralitasnya (setneg.go.id).  Menurut Presiden Joko Widodo, ASEAN yang berada di tengah kawasan Indo-Pasifik harus mampu menjadi poros, memainkan peranannya, dan mengubah potensi ancaman itu menjadi sebuah peningkatan kerja sama.

Dalam tataran teknis kebijakan, Indonesia telah mensepakati ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik atau Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

Indonesia juga meyakinkan Amerika Serikat atas gagasan Indo-Pasifik ini. Dalam kunjungan ke Washington, pada 12 Mei 2022 lalu, Presiden Jokowi pun mengajak Amerika Serikat untuk menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas dan kerjasama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik. Karena itu, Jokowi pun mengajak Amerika Serikat untuk menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas dan kerjasama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik (tempo.co, 13/5/2022)

Kunjungan Wapres RI K.H. Ma’ruf. Amin ke Tokyo, pada 26-27 September 2022, semakin melengkapi apa yang telah diikhtiarkan oleh Presiden Joko Widodo.

Komitmen Indonesia sebagai mitra strategis dengan Jepang dalam kerangka Indo-Pasifik ini, ditekankan oleh Wapres RI K.H Ma’ruf Amin ketika bertemu PM Kishida di  Tokyo, pada 26 September 2022. Sebaliknya, PM Kishida menekankan betapa pentingnya Jepang dan Indonesia untuk melanjutkan legacy relasi diplomasi yang lama, dan kedua negara perlu memainkan peran yang lebih besar di level dunia dan regional guna mewujudkan tatanan internasional yang damai, sejahtera, terbuka dan inklusif.

Menghargai semua fondasi yang dibangun oleh PM Shinzo Abe atas hubungan Indonesia – Jepang ini, pada saat Greeting Occasion untuk menyampaikan ucapan duka cita secara langsung kepada PM Kishida Fumio dan istri mendiang Mantan PM Abe, pada 27 September 2022,  Wapres RI K.H Ma’ruf Amin menyampaikan pesan:

“Mewakili pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas telah berpulangnya mantan PM Abe. Kontribusi PM Abe telah semakin mempererat persahabatan masyarakat kedua negara. Beliau akan selalu dikenang oleh rakyat Indonesia. Semoga dapat bertemu kembali dengan Yang Mulia pada KTT G20 di Bali, November mendatang”.

Matraman, 1 Oktober 2022

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article