Jumat, Maret 29, 2024

Akun Twitter @digeeembok?

Must read

Presiden kebal hukum?

Oleh Danar Dumadi Pratomo, Pemerhati Sosial dan Politik

Akun @digeeembok merupakan salah satu buzzer di Twitter. Layaknya buzzer pada umumnya, akun itu anonim. Akun itu mengungkap beberapa kasus yang menghebohkan publik. Salah satu kasus tersebut adalah dugaan prostitusi di Garuda Indonesia. Banyak warganet yang mengikuti kasus tersebut di akun itu.

Menurut saya, akun itu cukup istimewa. Akun itu bisa menginformasikan suatu kasus secara mendalam. Saya menduga bahwa akun itu: Kebal hukum. Pengelola akun itu mungkin dilindungi orang berpengaruh. Orang berpengaruh tersebut adalah orang yang “menyewa” akun itu.

Pengelola akun itu tidak bisa dilacak oleh siapapun. Pengelola akun itu juga tidak takut terhadap siapapun. Pengelola akun itu tetap tenang ketika menginformasikan suatu kasus.

  • Memiliki akses ke sumber data. Sumber data itu bersifat rahasia. Pengelola akun itu bisa memiliki akses tersebut karena melibatkan banyak orang. Pengelola akun itu mungkin membayar mereka agar bersedia memberikan sumber data. Mereka pun bersedia memberikan sumber data kepada pengelola akun itu. Setelah itu, akun itu memposting sumber data. Sumber data itu kemudian dilihat warganet.
  • Selalu menguntit target. Pengelola akun itu mungkin mengerahkan banyak orang untuk menguntit target. Mereka selalu mengikuti target. Pengelola akun itu juga mampu menerobos banyak grup WA. Pengelola akun itu mengetahui informasi penting pada grup tersebut. Pengelola akun itu juga mampu menerobos akun media sosial yang dikunci. Tentu saja, akun media sosial tersebut milik sang target. Pengelola akun itu lalu mengambil foto/video pada akun media sosial tersebut. Setelah itu, pengelola akun itu memposting ulang foto/video tersebut. Foto/video tersebut kemudian dilihat warganet.
  • Akan menginformasikan banyak kasus menjelang Pilkada serentak 2022. Kasus itu terkait dengan kandidat yang berlaga pada pilkada tersebut. Kandidat tersebut menjadi target pengelola akun itu. Pengelola akun itu akan mengintip kehidupan pribadi kandidat tersebut. Kandidat tersebut akan merasa diikuti seseorang.
  • Akun itu tidak akan ditangguhkan hingga 2024. Sebab ada pilpres dan pileg pada 2024. Akun itu akan menginformasikan banyak kasus pada 2024. Kasus itu terkait dengan kandidat yang berlaga pada Pilpres dan Pileg 2024. Seandainya mengalami perubahan, akun ini hanya mengganti namanya. Tujuannya adalah mengaburkan identitasnya.

Sumber: QUORA

Artikel sebelumnya
Artikel berikutnya
- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article