Jumat, Maret 29, 2024

BKKBN & DKT Indonesia perkuat akses edukasi KB

Must read

Presiden kebal hukum?

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu bangsa, adalah suksesnya program KB. Namun, selama satu dekade terakhir, program KB Nasional mengalami stagnasi yang berimbas pada tidak tercapainya salah satu target MDGs 2015, yaitu masih tingginya Angka Kematian Ibu 305 per 100 ribu kelahiran, sedangkan target MDGs yaitu 105 per 100 ribu kelahiran. 

Sementara itu target SDGs 2030, Indonesia harus bisa menurunkan AKI hingga 70 per 100 ribu kelahiran, menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah. Sedangkan target penggunaan metode kontrasepsi modern (mCPR) saat ini juga masih diangka 57% dari target 61,1%.

Ditambah, saat ini juga masih terdapat persentase kebutuhan KB yang belum terpenuhi (unmet need) sejumlah 11% dari wanita menikah usia produktif. Kebutuhan KB yang belum terpenuhi ini terdiri dari 4% untuk menjarangkan kelahiran dan 7% untuk membatasi kelahiran.

Sebagai salah satu upaya untuk menyukseskan program Keluarga Berencana di Indonesia, BKKBN bersama DKT Indonesia menanda-tangani ‘Kesepahaman Bersama tentang Peran Sektor Swasta Terhadap Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)’.

Perjanjian yang ditanda-tangani pada 13 Februari 2020 di Rakornis Kemitraan Program Bangga Kencana BKKBN di Jakarta ini selanjutnya akan mencakup beberapa hal penting diantaranya: 1) Peningkatan penggunaan kontrasepsi modern khususnya MKJP; 2) Peningkatan kualitas penyedia layanan KB mandiri; 3) Penguatan aktivitas komunikasi dan informasi seputar penggunaan kontrasepsi modern bagi Pasangan Usia Subur; 4) Upaya peningkatan partisipasi KB secara mandiri serta penurunan tingkat putus pakai kontrasepsi; Juga 5) Peningkatan terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi untuk remaja.

Ditemui pada saat acara penanda-tanganan MoU, Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Swasta BKKBN drg. Widwiono, M.Kes mengungkapkan, “Peran swasta terhadap pelayanan Keluarga Berencana di Indonesia cukup besar. Untuk itu, adanya kerja-sama dengan DKT Indonesia, BKBBN berharap peran swasta seperti DKT Indonesia, dapat semakin memudahkan upaya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya ber-KB melalui penggunaan kontrasepsi modern. Peran swasta diharapkan, demi tercapainya kesuksesan program KB di Indonesia.”

Selain itu, Basuki Dwi Harjanto selaku Head of Programs & Market Access DKT Indonesia mengungkapkan “Perjanjian kerja-sama ini semakin memperkuat komitmen DKT Indonesia untuk mengkomunikasikan tentang pentingnya perencanaan keluarga dan penggunaan kontrasepsi modern kepada masyarakat serta tenaga kesehatan swasta di Indonesia.”

“Beberapa kegiatan untuk 5 tahun ke depan telah kami siapkan, antara lain kampanye edukasi KB melalui media massa elektronik, cetak, dan online, kegiatan community mobilizing event yang langsung menargetkan Pasangan Usia Subur, serta berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas penyedia layanan KB mandiri dengan memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan penguatan kapasitas provider terutama untuk Praktek Mandiri Bidan (PMB)”.

DKT Indonesia telah berkontribusi menyumbang mCPR di Indonesia sebesar 20,4% dari sektor swasta. Pada tahun 2018, DKT Indonesia telah melindungi 8,5 juta pasangan dalam program KB serta mencegah 3,2 juta kehamilan tidak direncanakan, mencegah 1.300 kematian ibu, dan juga mencegah 7.500 kematian bayi setiap tahunnya melalui berbagai pilihan metode kontrasepsi modern, seperti IUD, implan, Pil KB, KB Suntik, Kondom dan Postpil atau Pil Kontrasepsi Darurat.

Beberapa produk kontrasepsi DKT Indonesia juga dapat dengan mudah ditemukan di pasaran, antara lain, Kondom Sutra, Kondom Fiesta, Supreme Premium Condoms, dan Kontrasepsi Andalan.

Untuk memudahkan masyarakat dalam berkonsultasi seputar metode kontrasepsi, sebagai solusi, DKT Indonesia saat ini juga memberikan layanan konsultasi gratis Halo DKT yang dapat diakses melalui nomor telepon 0800-1-326459 (bebas pulsa).

Bidan yang andal siap memberikan informasi lengkap seputar perencanaan keluarga dan metode kontrasepsi yang dapat diakses setiap Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Satu hal yang terpenting, semua informasi yang disampaikan terjamin kerahasiaannya, sesuai dengan kode etik konsultasi yang dijunjung oleh DKT Indonesia.

“Kesuksesan program KB di Indonesia terletak pada gencarnya kegiatan edukasi, komunikasi dan sosialiasi kepada masyarakat. Untuk itu, melalui dukungan dari BKKBN, kami berharap dapat terus meningkatkan berbagai capaian program komunikasi kami, sehingga semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya perencanaan keluarga dengan berani berkontrasepsi untuk meningkatkan kesehatan keluarga,” pungkas Basuki.

Artikel sebelumnya
Artikel berikutnya
- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article