Kamis, April 25, 2024

Depresi dengan pikiran hingga perilaku bunuh ciri

Must read

Berikut di bawah ini adalah kutipan resmi yang disampaikan para narasumber dan panelis webinar awam tentang MDSI :

dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ

Depresi adalah gangguan mental serius yang bisa berakibat fatal bagi pengidap maupun keluarganya. Depresi sering kali menjadi lebih buruk bila tidak diobati, serta mengakibatkan masalah emosional, perilaku dan kesehatan yang memengaruhi setiap area kehidupan pengidapnya. Hidup dengan depresi memang berat, tetapi pengobatan dapat membantu untuk meningkatkan kualitas hidup pengidapnya.

Cobalah untuk menemui ahli medis untuk meminta beberapa metode pengobatan agar menjadi lebih baik. Apabila depresi masih tergolong ringan, perawatan diri sendiri mungkin masih bisa membantu. Jika perawatan diri sendiri sudah tidak efektif, pengidapnya mungkin memerlukan konseling psikiater atau obat yang diresepkan dokter.

Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog

Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan mood yang depresif, kehilangan kesenangan dan minat, self-esteem yang semakin buruk, dan perasaan bersalah. Depresi dapat mengganggu aktivitas/ keberfungsian sehari-hari.  Apabila tidak ditangani, depresi dapat mengarah pada gangguan mental yang lebih serius (Major Depressive Disorder/ MDD), dan keinginan untuk bunuh diri.

Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp, M.App.Sc

Bunuh diri dapat dicegah karena penderita gangguan jiwa sesungguhnya dapat disembuhkan melalui cara penanganan dan pencegahan gejala awalnya. Mulai dari tingkat stres hingga gangguan jiwa akut. Maka perawatan kesehatan sangat perlu dilakukan. Kontribusi keperawatan jiwa pada pelayanan kesehatan jiwa di rumah sakit umum secara tidak langsung dapat memberikan dampak perbaikan terhadap kondisi kesehatan pasien dan keluarganya. Keperawatan jiwa di rumah sakit umum untuk pasien dengan masalah fisik karena depresi dapat berdampak pada kualitas hidup.

Tri Agung Kristanto – Ketua Komisi III (Pendidikan dan Pengembangan Profesi Pers) Dewan Pers.

Dewan Pers secara tidak langsung turut berperan dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat dengan dikeluarkannya Peraturan Dewan Pers No. 2/Peraturan-DP/III/2019 yang diharapkan menjadi panduan bagi wartawan Indonesia dan organisasi pers dalam menjalankan kegiatan jurnalistik yang berkaitan dengan pemberitaan terkait tindak dan upaya bunuh diri. Salah satunya adalah dengan memposisikan pemberitaan bunuh diri sebagai isu kesehatan jiwa dan bukan semata-mata isu kriminalitas karena kasus bunuh diri bukan disebabkan oleh faktor tunggal.

Nurul Eka H., M.Si – Ketua II Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia

Sebagai sebuah organisasi profesi yang menaungi ribuan Pekerja Sosial di Indonesia, maka IPSPI berkepentingan untuk selalu merawat keberlangsungan organisasi dengan melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan sebagai bagian dari proses regenerasi Pekerja Sosial di Indonesia. Isu tentang kesehatan jiwa tentunya sangat penting bagi kami mengingat hal tersebut dapat menimpa siapa saja.

Acara webinar pada hari ini terkait depresi dengan pikiran hingga perilaku bunuh diri, tentunya harus menjadi perhatian banyak pihak sehingga dapat berkolaborasi untuk bersama-sama menurunkan stigma negatif di tengah-tengah masyarakat. Pekerja sosial professional selain fokus pada penguatan kapasitas individu juga berperan dalam penguatan kapasitas keluarga, kelompok masyarakat bahkan system layanan. Pekerja sosial juga fokus pada kelompok masyarakat yang berisiko yang tidak dapat mendatangi layanan psikologis atau layanan klinis.

dr. Edduwar Idul Riyadi, Sp.KJ

Kemenkes sudah menyusun pedoman penanggulangan bunuh diri untuk mengurangi sepertiga angka kematian akibat bunuh diri pada tahun 2030 (sebagai salah satu indicator SDG). Selain itu kasus bunuh diri pada remaja juga menjadi prioritas untuk dilakukan intervensi dini dan pengenalan faktor risiko bunuh diri pada remaja.   

Benny Prawira, M.Psi – Into The Light Indonesia Founder

Sesuai dengan misi Into The Light Indonesia untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat, khususnya remaja, dalam isu kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri di Indonesia, kami berfokus untuk mengurangi stigma di masyarakat terhadap orang yang memiliki pemikiran, pernah mencoba, atau yang meninggal akibat bunuh diri, serta mendorong perilaku pencarian bantuan di masyarakat terkait masalah kesehatan jiwa.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article