Selasa, April 23, 2024

Hatshepsut

Must read

“Keagungan dan sosoknya amatlah istimewa; ia perawan yang indah dan sedang kembang.”

Demikianlah potret diri bersahaja  Hatshepsut, anak perempuan pertama tuthmosis. Ketika gadis jago perang, dan anak seorang jago perang itu menggantikan tahta ayahnya, ia memutuskan untuk menamai dirinya “raja” bukan “ratu.” 

Ratu adalah para perempuan raja, tetapi Hatshepsut sama sekali lain, anak perempuan Matahari, teragung dari yang paling agung. 

Firaun dengan buah dada ini mengenakan topi baja dan mantel lelaki, memasang jenggot palsu di dagunya, dan memberi Mesir 20 tahun kemakmuran dan kejayaan.

Anak tiri yang diasuhnya sejak kecil, belajar seni perang dan mengelola pemerintahan yang baik darinya, memusnahkan semua memori tentangnya. Ia memerintahkan agar penyelusup ke dalam wilayah kekuasaan lelaki itu dihapus dari daftar Firaun, nama dan gambarnya dihapus dari lukisan dan batu prasasti, dan patung yang dibuat Hatsheput untuk menggambarkan keagungan dirinya diruntuhkan. 

Tetapi beberapa patung dan inskripsi terlewat dari pembersihan itu, dan berkat itu kita tahu bahwa pernah ada seorang Firaun perempuan yang menyamar lelaki, manusia fana yang tak hendak fana, yang meneriakkan: “Burung elangku membubung tinggi jauh di atas panji kerajaan, ke seluruh keabadian.”

Tigaribu empat ratus tahun kemudian, makamnya ditemukan. 

Kosong. 

Mirrors

Eduardo galeano

Artikel sebelumnya
Artikel berikutnya
- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article