Selasa, April 23, 2024

Implementasikan keamanan digital saat berinteraksi di dunia internet

Must read

Dalam menggunakan platform digital untuk berinteraksi sosial, terdapat ancaman digital karena celah bawaan baik perangkat lunak maupun perangkat keras. Untuk itu, keamanan digital menjadi tanggung jawab bersama agar saling menjaga di dunia digital.

“Adalah sebuah kewajiban untuk saling jaga. Jangan sampai kita membiarkan celah keamanan ataupun kesempatan digunakan oleh oknum tak bertanggung jawab,” kata Blogger dan SEO Specialist Ragil Triatmojo.

Hal tersebut dikatakan Ragil dalam webinar literasi digital dengan tema “Transformasi Digital: Era Baru Interaksi Sosial” yang digelar Kementerian Kominfo bersama Debindo untuk warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (2/12/2021).

Ragil mengungkapkan, saat ini makin marak kejahatan siber yang memanfaatkan platform seperti media sosial, email, telepon, hingga aplikasi gratis. “Konten ilegal gratis dibayar dengan risiko pengguna. Contoh ancamannya adware dan malware,” ujar Ragil seraya menyebut kejahatan siber yang paling sering terjadi yakni penyebaran hoaks, penipuan, phising, dan pemerasan.

Beberapa tips agar terhindar dari kejahatan siber, menurut Ragil, yakni bijaklah ketika menggunakan internet. Salah satunya, sudahi akses konten ilegal dan jangan mudah tergiur. Kemudian, imbuh Ragil, pengguna juga jangan mudah tergiur pada penawaran harga miring atau bahkan gratis yang terkadang merupakan pancingan untuk menarik korban.

“Selalu waspada ketika ditawari untuk melakukan transaksi langsung karena modus untuk menarik korban biasanya penawaran barang BM dan software berbayar yang ditawarkan gratis atau dengan harga yang tak wajar,” jelasnya.

Terkait hal itu, Ragil menyarankan untuk perkuat keamanan terhadap perangkat maupun akun yang digunakan. Sebab, keamanan yang lemah bisa menyebablan akun bisa diretas, terinfeksi malware, pencurian data atau bahkan harta.

“Langkah pencegahannya yakni gunakan anti-virus yang legal, mulai aktifkan verifikasi dua kali dalam platform digital, ubah kata sandi secara rutin, lakukan kontrol pribadi dan akses privasi, selalu perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan akses aplikasi,” ujarnya.

Berikutnya, Dosen Magister Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur Jakarta, Denik Iswardani Witarti melengkapi diskusi dengan menekankan pada pentingnya budaya digital.

Menurut Denik, transformasi digital adalah proses perubahan ke masa depan yang didasari pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan nilai tambah bagi individu atau perusahaan.

“Digital kultur adalah kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari,” kata Denik.

Berbudaya digital, lanjut Denik, bisa diwujudkan dengan menjadi pengguna platform digital yang menyebarkan konten-konten kebaikan. “Sebarkan kebaikan di dunia Internet, hindari perundungan siber, dan konten negatif lainnya,” jelasnya.

Dipandu moderator Bunga Cinka, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber lain yakni Eka Y Saputra (Programmer & Konsultan Teknologi Informasi), Edy Budiyarso (Managing Director Indoplus), dan TV Presenter, Venabella Arin, selaku key opinion leader.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article