Minggu, September 8, 2024

Memahami Kejahatan Siber di Era Serba Digital

Must read

Kemudahan akses teknologi digital sangat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup, mulai dari mencari informasi, bekerja, bertransaksi, dan masih banyak lagi. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kurangnya kesadaran tentang risiko dan tindakan pencegahan terhadap kejahatan siber (cyber crime).

Kemudahan akses teknologi digital sangat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup, mulai dari mencari informasi, bekerja, bertransaksi, dan masih banyak lagi. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kurangnya kesadaran tentang risiko dan tindakan pencegahan terhadap kejahatan siber (cyber crime).

Oleh karena itu, Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) akan menjelaskan berbagai kejahatan siber yang mengancam, cara mencegah, dan tindakan yang dilakukan jika menjadi korban kejahatan siber. Adapun jenis-jenis kejahatan siber yang umum terjadi di Indonesia, antara lain:

1. Phishing

Phishing adalah metode penipuan di mana penyerang mencoba untuk memperoleh informasi pribadi atau keuangan dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email, pesan teks, atau situs web palsu.

2. Ransomware

Ransomware adalah jenis perangkat lunak yang merusak dengan mengenkripsi data pada perangkat sasaran, kemudian menuntut pembayaran tebusan untuk mengembalikan akses terhadap perangkat tersebut.

3. Malware

Malware (perangkat lunak berbahaya) mencakup berbagai jenis ancaman seperti virus, worm, dan trojan. Malware dirancang untuk merusak sistem, mencuri data, yang mengendalikan perangkat tanpa disadari pengguna. Sistem kerjanya juga dapat menyusup pada perangkat pengguna melalui unduhan dan lampiran yang tersamarkan.

4. Pencurian Identitas

Pencurian identitas melibatkan penggunaan data pribadi
seseorang tanpa izin untuk melakukan aktivitas yang merugikan. Pada kasus ini, pelaku dapat menggunakan informasi untuk tujuan keuangan, penipuan, atau kriminal.

5. Penipuan Digital

Ada berbagai skema penipuan digital seperti penjualan
palsu, investasi bodong, penawaran pekerjaan palsu, atau paylater dengan syarat dan ketentuan tidak transparan. Kasus ini semakin marak seiring meningkatnya transaksi secara daring.

Cara Mencegah Kejahatan Siber

Sebagai upaya mengantisipasi kejahatan siber, sosialisasi pemahaman kejahatan siber diperlukan untuk membantu masyarakat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan serangan siber terjadi. Maka itu, cara mencegah kejahatan siber diantaranya:

1. Pasang antivirus tepercaya

Antivirus dan anti-spyware memberi perlindungan untuk dapat mendeteksi, menghapus, dan mengingat jenis virus sehingga dapat mencegahnya di masa mendatang. Pembaharuan keamanan perangkat lunak secara berkala dapat membantu mendapatkan perlindungan terkini.

- Advertisement -

More articles

- Advertisement -

Latest article