Jumat, April 19, 2024

Menggalang solidaritas untuk Palestina dan dunia Islam

Must read

Siksa Kubur

Jika kita tidak membantu Palestina maka kita secara hakiki telah menghianati Konstitusi kita. Digarisbawahi pula bahwa Indonesia selalu mendorong solusi komprehensif melalui perundingan multilateral yang kredibel untuk two-state solution sesuai parameter internasional. 

Disayangkan, berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini, sejak Camp David 1 (1979) hingga Abraham Accord (2021) sebanyak minimal 13 kali belum juga menghasilkan solusi damai yang permanen bagi bangsa Palestina. Komitmen Indonesia bagi Palestina intinya adalah melalui empat jalur yakni politik, kemanusiaan, bantuan lain dan rekonsiliasi.

Melalui jalur politik, Indonesia sejak awal proklamasi kemerdekaan Palestina pada November 1988 telah mengakui kemerdekaan Palestina, Indonesia juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB dan terus menyuarakan isu Palestina di PBB dan forum lain seperti OKI dan GNB. 

Dalam jalur kemanusiaan, bantuan kemanusiaan Indonesia bagi bangsa Palestina disalurkan secara bilateral maupun melalui Lembaga multilateral seperti pada tahun 2020 melalui UNRWA (800 ribu USD) dan ICRC (500 ribu USD). Sedangkan pada jalur bantuan lain Indonesia telah menetapkan zero tariff bagi produk ekspor Palestina, mendukung proyek kemanusiaan pembangunan RS Indonesia di Hebron dan perluasan Rumah Sakit Indonesia Indonesia di Gaza serta perbaikan beberapa bangunan sekolah. 

Sementara itu, untuk jalur mendukung rekonsiliasi Palestina, Indonesia terus mendorong dan senantiasa siap mendukung rekonsiliasi internal antar faksi di Palestina, seraya menekankan bahwa isyu Palestina bukan merupakan isu agama, melainkan soal keadilan, nasionalisme, dan kemanusiaan.

Oleh karena itu kebijakan umum Presiden Joko Widodo terhadap Palestina adalah menjaga persatuan dan kesatuan Palestina, meningkatkan kerjasama ekonomi bilateral, mendukung bantuan kemanusiaan dan peningkatan kapasitas bangsa Palestina, serta siap memfasilitasi rekonsiliasi Palestina. 

Dr. Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN juga menyatakan komitmen KADIN dan para pengusaha Indonesia untuk mengisi hubungan persahabatan Indonesia – Palestina dengan kegiatan nyata di bidang ekonomi dan industri. Kalangan pengusaha Indonesia senantiasa mendukung Palestina dan ingin melihat hubungan ekonomi diantara kedua negara dapat berkembang. KADIN menyambut baik kebijakan Pemerintah Indonesia yang menetapkan zero tariff bagi produk Palestina yang diekspor ke Indonesia.

KADIN juga siap memulai kegiatan usaha di Palestina yang produknya dapat diekspor ke negara-negara di Timur Tengah. Sebagai ungkapan solidaritas terhadap bangsa Palestina, KADIN juga mendukung pembangunan RS Indonesia di Hebron. KADIN mengharapkan berdirinya RS Indonesia di Hebron tersebut akan membuka akses bagi warga Palestina di Kota Hebron, Tepi Barat, untuk mendapatkan fasilitas kesehatan.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article