Jumat, Maret 29, 2024

Nabi-nabi abad 20

Must read

Presiden kebal hukum?

Karl Marx dan Friedrich Engels menulis Manifesto Kaum Komunis di pertengahan abad duapuluh. Mereka menuliskannya bukan untuk memahami dunia, tetapi membantunya berubah.

Satu abad kemudian, sepertiga umat manusia hidup di masyarakat yang terinspirasi oleh pamflet yang tidak sampai duapuluh tiga halaman itu.

Manifesto itu merupakan nubuat akurat. Kapitalisme adalah tukang sihir yang tak mampu mengendalikan kekuatan yang dilepaskannya, ujar kedua penulis itu, dan di jaman kita sekarang siapapun yang punya mata, dengan sekali lirik saja akan dapat melihatnya.

Tetapi kedua penulis itu tidak menyadari umur tukang sihir itu lebih panjang dari usia kucing.

Atau bahwa pabrik-pabrik raksasa akan bisa memecat buruh mereka untuk mengurangi biaya produksi dan ancaman pemberontakan, atau bahwa revolusi sosial akan terjadi di negara-negara yang disebut barbar daripada disebut beradab.

Atau bahwa buruh sedunia lebih sering terpecah belah daripada bersatu.

Atau bahwa kediktatoran proletariat akan menjadi nama indah kediktatoran birokrasi.

Dengan demikian, dari apa yang dinyatakan dan yang tidak dinyatakan, Manifesto mengukuhkan kebenaran paling dasar yang dengan tajam mereka kemukakan: realitas lebih kuat dan menakjubkan dibanding interpretasinya.

“Abu-abu adalah teori dan hijau adalah pohon kehidupan,” ujar Gothe.

Untuk mengantisipasi kemungkinan orang menjadikan Marxisme teori sempurna atau agama yang tak bisa dibantah, Marx selalu mengingatkan bahwa ia bukan Marxist.

Eduardo Galeano

“Mirrors”

Penerjemah: Wardah Hafidz

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article