Kamis, April 25, 2024

Olala, 6 tahun Kemenpora tak bayar vendor konsumsi kegiatan senam poco-poco

Must read

Pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kegiatan Senam Poco-poco Nusantara yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Gelora Bung Karno – Jakarta enam tahun lalu, ternyata meninggalkan masalah yang belum kelar sampai sekarang.

PT Sriwijaya Media Convex (SMC), vendor yang ditunjuk Kemenpora sebagai penyedia konsumsi dalam kegiatan yang melibatkan lebih dari 10.000 peserta itu, hingga kini belum menerima pembayaran sepeser pun. Total tagihan nilainya Rp 855.253.280, sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang disepakati untuk pengadaan makanan bagi panitia, peserta, tenaga pendukung, dan undangan VIP. 

”Kami melaksanakan tugas pengadaan konsumsi berdasar Surat Perintah Kerja (SPK) yang ditandatangani Pak Alfitra Salamm, saat itu Sekretaris Kemenpora sekaligus Sekretaris Penyelenggara The 6th TAFISA World Sport 2016,” kata Anelia Juni Gunawan, direktur PT SMC, dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/3).

Senam Poco-poco Nusantara memang merupakan salah satu kegiatan untuk menyambut hajatan The Association For International Sports for All (TAFISA) Games ke-6, yang diselenggarakan di Ancol, Jakarta, pada Oktober 2016.

Anel menjelaskan, inisiatif menjadi vendor pengadaan konsumsi untuk kegiatan Senam Poco-poco berasal dari dirinya. Ia mengirim surat penawaran ke Kemenpora bernomor 003/SMC/II/2016 tertanggal 6 Februari 2016. Penawaran itu direspons cepat oleh Kemenpora melalui Alfitra Salamm, selaku Sekretaris Panlak TAFISA, sehari kemudian.

Anelia Juni Gunawan, direktur PT SMC

Penawaran PT SMC langsung disetujui, mengingat kegiatan senam massal yang digelar pada Minggu, 14 Februari 2016, itu hanya tinggal 7 hari kerja. Dalam surat balasan bernomor 007/PANLAK/TG2016/II/2016, Alfitra antara lain menyatakan, anggaran untuk pengadaan makanan belum tersedia dalam RAB. Sebab, rencana kegiatan yang dianggarkan sebesar Rp 200 miliar hanya disetujui Kemenpora sebesar Rp 125 miliar.

”Namun, kegiatan dimaksud (pengadaan konsumsi – Red.) memang harus dilaksanakan. Panlak akan mengupayakan pembayaran bersumber dari lembaga lain yang mendukung kegiatan TAFISA World Sport maupun sponsor dan pihak terkait lainnya,” tulis Alfitra, seraya menyebut pembayaran kepada vendor konsumsi baru dapat dilaksanakan setelah berakhirnya kegiatan TAFISA World Sport.

Ringkas kisah, PT SMC sepakat dan sanggup melaksanakan pengadaan konsumsi sesuai arahan Darma Wanita Persatuan (DWP) Indonesia, yang bertindak selaku panitia pelaksana Senam Poco-poco Nusantara.

”Karena sifatnya penunjukan langsung, SPK dipecah menjadi lima item dengan nilai @ Rp 142 jutaan untuk empat item plus satu item senilai Rp 287 jutaan khusus pengadaan konsumsi untuk undangan VIP,” urai Anel.

Kegiatan berlangsung lancar dan sukses. Selain rekor MURI, Senam Poco-poco itu juga berhasil memecahkan Rekor Dunia Indonesia dalam kategori superlatif. Yakni, kegiatan yang melibatkan jumlah peserta terbanyak.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article