Sabtu, April 20, 2024

Pasar alkes tulang dan gigi, peluang masa depan di Indonesia dan ASEAN

Must read

Siksa Kubur

Kecelakaan lalu lintas dan kerja umumnya berakibat pada tulang dan gigi yang patah pada korban. Agar persendian mereka kembali normal, dibutuhkan alkes yang bisa membantu proses pemulihan. 

“Jadi Phapros melihat segmen alkes gigi dan tulang ini adalah “hidden gem” yang di masa depan menjadi sangat penting, dan mereka menangkap peluang masa depan ini dengan jeli.”

Menurut Deputi Dekan BINUS Business School tersebut, segmen alkes gigi dan tulang ini dapat menjadi pilar baru sumber pertumbuhan masa depan untuk Phapros. Ini merupakan bagian dari hilirisasi riset sekaligus perluasan portofolio Phapros yang bisa menambah kelengkapan produk mereka.

Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAkI) menyatakan bahwa pasar alat kesehatan di Indonesia sangat menggiurkan. Angkanya bisa mencapai US$2,2 juta per tahun dengan jumlah potensi tersebar di sekitar 3000 rumah sakit serta 9000 puskesmas dan klinik swasta di seluruh Indonesia. Di kawasan ASEAN, pasar alkes diyakini juga akan tumbuh pesat paska pandemi.

“Pertumbuhan pesat ini tentunya menggambarkan ukuran pasar yang membesar sangat cepat, salah satunya tentunya dipicu oleh kejadian pandemi Covid 19 dan juga akibat dari terjadinya transformasi digital selama lima tahun terakhir ini. Oleh karena itu, Indonesia berpeluang menjadi pemasok kebutuhan alat kesehatan ke negara-negara ASEAN melalui transformasi sistem kesehatan, penetrasi digitalisasi serta bioteknologi. Secara historis, Indonesia sudah sejak lama mampu membuat alat-alat kesehatan berstandar internasional dan mengekspornya ke pasar global.”
 
Menurut data Kemenkes, dari 2015 hingga 2021, jumlah perusahaan yang memproduksi alkes meningkat dari 193 menjadi 891 perusahaan. Dalam lima tahun terakhir, industri perangkat medis dalam negeri mengalami pertumbuhan sebesar 361,66%.

“Potensi pasar adalah salah satu indikator penting bagi investor dalam menentukan apakah mereka akan membeli saham sebuah perusahaan. Karena itu jika investor percaya bahwa perusahaan punya pasar yang akan tumbuh di masa depan, walaupun saat ini mungkin belum besar ukuran pasarnya, maka nilai saham perusahaan tersebut akan naik,” tutupnya.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article