Minggu, September 8, 2024

Potensi reinfeksi dari Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Must read

Kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali menyentuh angka 1.000 kasus. Pada Rabu, 15 Juni 2022, kasus baru Covid-19 tercatat mencapai 1.242 kasus. Meningkatnya kasus harian ini diduga disebabkan penyebaran virus corona subvarian Omicron baru, yakni BA.4 dan BA.5.

Kementerian Kesehatan menyatakan sudah mendeteksi empat kasus pertama subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia pada, 6 Juni lalu. Menurut laporan GISAID, sudah ditemukan 6.903 sekuens subvarian BA.4 dari 58 negara di dunia. Afrika Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Denmark, dan Israel merupakan negara yang melaporkan kasus terbanyak subvarian BA.4.

Sementara itu, subvarian Omicron BA.5 telah dilaporkan sebanyak 8.687 sekuens dari 63 negara. Lima negara dengan kasus terbanyak yakni Amerika Serikat, Portugal, Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan.

Subvarian baru, BA.4 dan BA.5 diketahui memiliki tingkat keparahan gejala yang sama dengan subvarian Omicron sebelumnya. Gejala Omicron cenderung lebih ringan ketimbang infeksi virus corona SARS-CoV-2 Delta dan varian pendahulu Omicron lainnya. Hal ini tak lepas dari vaksinasi Covid-19 dan infeksi alami.

“Dari laporan sementara, kasus dengan BA.4 dan BA.5 sebagian besar tidak bergejala dan merasakan gejala ringan,” ujar Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Erlina Burhan.

Berikut beberapa gejala Gejala infeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5: 

  • Sakit tenggorokan 
  • Badan pegal 
  • Demam 
  • Batuk 
  • Sakit kepala 
  • Badan lemas 
  • Mual atau muntah 
  • Sakit perut 
  • Sesak napas

Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menjelaskan, Varian Omicron dan subvariannya juga memiliki kemampuan mereinfeksi atau menginfeksi ulang. Jadi, Dicky berujar, jika ada orang pernah terinfeksi subvarian BA.1 dan BA.2, maka orang tersebut bisa terinfeksi lagi oleh subvarian BA.4 dan BA.5. “Nah itu yang membuat dia tetap sebagai Omicron yang masuk kategori varian of concern.”

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article