Jumat, April 19, 2024

RPJP Pariwisata Kabupaten Banyumas

Must read

Siksa Kubur

Rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) Pariwisata Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah adalah pariwisata. Pernyataan ini disampaikan oleh Achmad Husein, Bupati Banyumas saat menjamu Komunitas Himpunan Anak Media (HAM) Jakarta di Meotel Purwokerto by Dafam, Senin, 23 November 2020.

Dikatakan oleh Bupati, tahun depan pemerintah Kabupaten Banyumas akan memanfaatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp200 miliar untuk membangun dan mengembangkan pariwisata di wilayahnya.

“Tahun depan kita akan mengembangkan pariwisata dari dana PEN—pinjaman tanpa agunan dari pemerintah pusat sebesar Rp200 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk mengembangkan di antaranya di Baturraden seperti taman botani, dan taman lainnya agar jadi lebih bagus sebesar Rp60 – 70 miliar,” katanya.

HAM Jakarta & PR Dafam Hotels Group

Selain itu kata Achmad Husein, dana PEN ini pun akan digunakan untuk pembangunan destinasi wisata di Belakang Balai Kemambang yang akan dibuat floating market sebesar Rp60 miliar, kemudian membangun destinasi wisata di Tengah Kota di Jl, Ir. Soekarno berupa water sport, serta pengembangan pariwisata lainnya.

Pengembangan Pariwisata di Kali Serayu  

Beberapa pengembangan dan pembangunan destinasi wisata tersebut, diharapkan menjadi alternatif baru bagi wisatawan yang selama ini selalu berkunjung hanya ke Baturraden. Padahal, Kabupaten Banyumas cukup lengkap untuk dijadikan lokasi liburan.

Kabupaten Banyumas, tambah Bupati, sangat kuat dengan pariwisata wisata alam. Terutama pegunungan dan curug. “Bayumas memiliki sekitar 200 curug sehingga disebut golden water. Selain itu destinasi Bayumas pun terkenal alami, sejuk dan tidak macet serta penduduknya pun ramah,” jelas Achmad Husein.

Satu lagi destinasi wisata yang sedang dikembangkan oleh Kabupaten Banyumas ada di wilayah Kali Serayu yang memiliki lebar 130 meter, panjangnya 12 kilometer dan kedalaman antara 2-6 meter. 

Kawasan ini akan kita kembangkan untuk pariwisata floating market seperti di Bangkok. “Pemerintah Kabupaten Banyumas telah membangun 2 dermaga, dan memiliki 1 perahu yang dapat difungsikan untuk pengembangan pariwisata floating market,” urainya.

Terkait Covid-19 Destinasi Ditutup 

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Banyumas pun belum lama ini telah memperkenalkan produk wisata petualangan atau adventure yakni wahana off-road dan paralayang.

Untuk wahana off-road sudah berjalan beberapa bulan, dan peserta HAM Overland de Java telah menjajal keseruan jalur ekstrem dengan jarak 12 kilo meter dan menghabiskan waktu lebih dari 4 jam.

“Terkait Covid-19, wahana Paralayang untuk sementara kita tutup terlebih dahulu karena paralayang ini mengundang kerumunan,” urai Bupati.

Diakui oleh Bupati Achmad Husein, Pemerintah Kabupaten mengeluarkan kebijakan untuk menutup sementara kegiatan yang mengundang kerumunan salah satunya adalah perhotelan. 

“Terkait pandemi Covid-19 dan pariwisata, Pemerintah Kabupaten Banyumas tidak memberi kelonggaran seperti menggelar event yang dalam sekala besar, menerapkan kebijakan mengurangi jumlah kuota, menjaga jarak, memakai masker, fasilitas mencuci tangan. Upaya ini untuk menekan penyebaran pandemi,” tuturnya.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article