Shahrazad menjalani seribu satu malamnya di istana di Baghdad di tepian sungai Tigris.
Dongeng seribu satu yang dikisahkannya lahir di tanah itu atau bermigrasi ke situ dari Persia, Arabia, India, China, atau Turkistan, sebagaimana juga seribu satu keajaiban yang dibawa karavan para pedagang dari tanah yang jauh dan berakhir di kios-kios pasar besar kota itu.
Baghdad adalah pusat dunia. Semuanya, kata pun benda, bertemu di kota dengan plaza dan air mancur, pemandian dan taman itu. Ahli kesehatan, astronomer, dan ahli matematika paling terkemuka pun bertemu di Baghdad, di sebuah akademi ilmu pengetahuan yang dikenal dengan nama Baitul Hikmah, Rumah Kebijaksanaan.
Di antara mereka adalah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi, pencipta aljabar, nama yang diambil dari kata pertama judul salah satu bukunya, al-jabr.