Kamis, November 28, 2024

Guillotine

Must read

Sebuah kerangka pintu tinggi tanpa daun pintu, kerangka terbuka. Di bagian atas, tegap, bilah pisau mematikan.

Ia punya berbagai julukan: Sang Mesin, Sang Janda, Tukang Cukur. Ketika ia memenggal kepala Raja Louis, ia dijuluki si Kecil Louis. Akhirnya, satu nama yang terus melekat, guillotin.

Joseph Guillotine memprotes tanpa hasil. Seribu satu kali, dokter yang menentang hukuman mati itu memprotes bahwa jagal yang menebarkan teror dan mengundang banyak penonton itu bukanlah ciptaannya. Tak seorang pun peduli. Orang tetap percaya ialah pencipta tokoh utama pertunjukan paling populer di Paris itu.

Orang juga percaya, dan masih percaya, bahwa Guillotine meninggal karena guillotin. Kenyataannya, ia menghembuskan nafas terakhirnya di tempat tidurnya, kepala sama sekali lekat ke tubuh.

Guillotin berfungsi sampai 1977. Korban terakhirnya adalah seorang imigran Arab yang dieksekusi di halaman sebuah penjara Paris menggunakan model super cepat dengan pelatuk listrik.

Eduardo Galeano

“Mirrors”

Penerjemah: Wardah Hafidz

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article