Selasa, Desember 24, 2024

Dakwah digital mampu cegah konten negatif

Must read

Boyolali – Ada banyak cara mencegah peredaran konten-konten negatif berseliweran di dunia maya. Salah satunya melalui dakwah digital. Metode tersebut diharapkan dapat mengatasi konten-konten negatif seperti informasi bohong (hoaks), konten berisi adu domba, paham sesat, konten literatur yang salah atau menyesatkan, dan lainnya.

“Mengapa dakwah digital diperlukan? Karena dapat memberikan dasar pemahaman kepada pengguna untuk berkegiatan di internet dengan baik, benar dan bertanggung jawab,” ujar Ardiansyah (IT Consultant) saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (23/7/2021).

Melalui webinar bertema ”Moderasi dan Penanaman Nilai-Nilai Keagamaan Melalui Online” itu, dia menyatakan dakwah digital diharapkan mampu memenuhi kebutuhan wawasan keagamaan yang benar dan kuat bagi masyarakat umum, khususnya masyarakat pengguna perangkat digital.

“Dakwah digital diharapkan dapat menyediakan literatur atau sumber pengetahuan yang benar mengenai wawasan keagamaan,” ucapnya.

Langkah tersebut ditempuh melalui kegiatan workshop dakwah digital. Adapun peserta dari kalanganan ulama karena mereka adalah pakar keilmuan agama. “Ulama paham benar seluk beluk agama, baik dalam hukum maupun perkara sehingga kita dapat mengembangkan media dakwah digital yang benar dan sesuai,” kata dia.

Dai juga memperoleh kesempatan mengikuti workshop dakwah digital karena mereka adalah juru dakwah yang mengajak banyak orang berbuat kebajikan melalui berbagai media dakwah.

Dai memiliki kemampuan menyampaikan dakwah yang enak didengar dan dilihat untuk disampaikan sesuai dengan kelompok pendengarnya.

Sedangkan santri, karena mereka adalah potensi berkembangnya moderasi beragama di masa depan, juga perlu memperoleh perhatian.

Begitu pula pesantren dan sekolah berbasis agama, karena di sinilah semua wawasan keagamaan diberikan dengan detil sebagai dasar menjalankan kehidupan dan menyebarkan kebajikan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dipandu moderator Ayu Perwari, webinar juga menghadirkan narasumber Abd Halim (Dosen Prodi PAT FIT IAIN Surakarta & Redaktur Islam Santun.org), Mukhammad Nur Kholis (Kasi Kelembagaan Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah), Handono (Kepala MAN Salatiga) dan Dinda Lourensia (Content Creator) sebagai Key Opinion Leader. (*)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article