Literasi digital membuat kita mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Dengan literasi digital bahkan kita juga bisa berlatih memecahkan masalah, berkomunikasi dengan lebih lancar, serta berkolaborasi dengan lebih banyak orang.
”Karena literasi digital adalah kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan betanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi,” ujar Marketer Expert G Coach Eko Sugiono saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (26/10/2021).
Dalam diskusi virtual bertajuk ”Jaga Bersama Ruang Digital Kita”, Eko menyatakan, untuk menjaga ruang digital caranya hanya dengan menjadi produktif di ruang digital. Penggunaan internet secara produktif menurut
Puspitasari dan Ishii (2016) adalah memanfaatkan internet untuk memperoleh informasi yang dapat meningkat kapasitas diri dan ilmu pengetahuan penggunanya.
Bisa dikatakan bahwa hampir semua masyarakat Indonesia saat ini
telah melek teknologi, khususnya internet. Namun sayangnya, masih
banyak yang menggunakannya hanya untuk hal-hal konsumtif saja,
melakukan hal-hal yang kurang penting dan yang pasti hal-hal yang
tidak meningkatkan nilai tambah.
”Padahal banyak hal produktif yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan internet yang bisa dijalankan,” ungkap Eko Sugiono.
Cara agar produktif memanfaatkan internet, menurut Eko, yakni dengan menggunakannya secara optimal untuk produktif. Salah satunya yaitu memanfaatkan internet untuk memasarkan produk secara online. Meskipun fenomena berjualan online sudah menjamur, namun kekuatan inovasi produk yang dihasilkan, maka peluang untuk mendapatkan banyak konsumen tetap terbuka lebar.
”Cara memanfaatkan internet lainnya yaitu bergabung dengan komunitas dan forum, riset konsumen melalui internet, membangun otoritas pada suatu bidang tertentu yang bernilai tinggi dalam personal branding, memanfaatkannya untuk mencari peluang bisnis dan partner bisnis, mengamati pergerakan kompetitor, dan sebagai sumber inovator tanpa batas,” papar Eko Sugiono.
Narasumber lain dalam webinar ini, Pemimpin Redaksi media online Swarkampus.com Krisno Wibowo memaknai tema diskusi menjaga ruang digital dengan cara cerdas merespon informasi. ” Cek sumber informasi
akurasi data atau fakta, dan jangan asal share atau komentar. Cermat membaca media mainstream, serta pahami UU ITE,” jelasnya.
Menjaga ruang digital bagi Krisno, juga berarti tidak mudah tegoda untuk melakukan penghasutan maupun menggerakkan orang lain untuk membenci pihak tertentu, ujaran kebencian berbasis SARA, cyber bullying, hoaks, fitnah maupun adu domba.
”Gunakan energi positif untuk konten inspiratif dan kreatif, membuat tips yang bermanfaat, ciptakan ruang diskusi publik, jejak digital positif, dan prinsip man for others,” tutup Krisno Wibowo. Dipandu moderator presenter Amel Sannie, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Mia Angeline (Head of Communication Department Bina Nusantara University), Ibnu Novel Hafidz (Creative Entrepreneur), dan Rayhandika Renarand (Paskibraka Nasional 2015) selaku key opinion leader.