Mengomentari hal ini, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, “Sejak awal pandemi COVID-19, generasi muda di Indonesia menghadapi krisis pengangguran. Berdasarkan data BPS tahun 2021, pemuda berusia 15-24 tahun ditempatkan sebagai segmen usia dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia, yakni 19,55%.”
“Inisiatif Pathways to Progress merupakan upaya kami untuk bantu mengatasi masalah mendesak ini dengan melengkapi dan memberdayakan generasi muda dengan keterampilan untuk membantu mereka. Kami percaya bahwa generasi muda adalah kunci pemulihan COVID-19 di Indonesia.”
Beberapa contoh program Pathways to Progress di Asia Pasifik yang didanai dalam 12 bulan terakhir meliputi:
- Youth Co:Lab, sebuah proyek yang dibuat bersama oleh Citi Foundation dan United Nations Development Programme (UNDP), untuk terus menyatukan pemerintah dan pemangku kepentingan mendukung wirausahawan sosial muda dalam memulai dan mengembangkan bisnis yang mempercepat pencapaian United Nations’ Sustainable Development Goals di lebih dari 25 negara dan wilayah
- Citi Foundation memberikan investasi kepada UNESCO di Indonesia untuk membangun ekosistem yang kondusif dan berkontribusi pada mata pencaharian yang berkelanjutan bagi wirausahawan muda di industri kreatif yang tinggal di dalam dan sekitar situs warisan Indonesia
- Citi Foundation memberikan investasi kepada Youth Entrepreneurship Digital Approach Initiative, sebuah program yang dilaksanakan oleh Prestasi Junior Indonesia untuk mendukung dan memperkenalkan pemahaman digital bisnis kepada siswa SMA/SMK melalui pelatihan dan pendampingan secara online. Sepanjang program, individu-individu terpilih memulai Student Company Program mereka sendiri dan berkompetisi hingga tingkat Asia Pasifik
- Citi Foundation memberikan investasi kepada Skilled Youth, sebuah program yang dilaksanakan oleh Indonesia Business Links, untuk memberdayakan potensi ekonomi generasi muda yang berada di area industri di beberapa wilayah Jawa Barat, dengan meningkatkan soft skill dan hard skill mereka, memberikan bantuan kewirausahaan bisnis, dan memberikan bimbingan kerja
- Relawan Citi Indonesia telah menyumbangkan lebih dari 90 jam sukarela dan memberi manfaat kepada lebih dari 4.700 orang melalui Program Youth at Indonesian Heritage Sites, Program Skilled Youth, dan Youth Entrepreneurship Digital Approach Initiative
- Kontribusi Citi senilai US$5,8 juta di India telah berdampak pada lebih dari 35.000 pemuda, berjalan untuk mencapai komitmennya untuk memberikan pelatihan keterampilan masa depan kepada 10 juta pemuda berpenghasilan rendah
- Kontribusi Citi kepada Leping Social Entrepreneur Foundation di China untuk Program Pelatihan Kejuruan Berorientasi Masa Depan, yang melatih dan mensertifikasi generasi muda sebagai “Tinkering Innovative Education Facilitator”
- Program paid internship yang didukung oleh Citi melalui Dewan Layanan Sosial Hong Kong dan Universitas Kyung Hee di Korea Selatan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja di organisasi nirlaba
- Citi Foundation memberikan investasi kepada Northcott Society untuk membekali generasi muda penyandang disabilitas dengan keterampilan kejuruan untuk meningkatkan kemampuan kerja sambil memenuhi kekurangan tenaga kerja saat ini di Australia
- Citi Foundation memberikan investasi kepada Bisnis Filipina untuk Pendidikan melalui First Future, yang memberikan kesempatan pelatihan kepada karyawan tingkat pemula (terutama mereka yang memiliki ijazah K hingga 12) yang memungkinkan mereka untuk maju di tempat kerja dan mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan berupah
- Citi Foundation memberikan investasi kepada United Women Singapore untuk merintis Program Pertama STEM, yang memungkinkan perempuan muda untuk menyadari potensi dan memberi mereka kesempatan untuk memenuhi aspirasi karir di bidang STEM, sebagian besar FinTech, di organisasi mapan, ataupun sebagai wirausahawan
- Citi Foundation memberikan investasi kepada Teach For Malaysia (TFM) untuk meneliti dan mengembangkan Kerangka Pengembangan Kepemimpinan Siswa dan melatih pemuda kurang mampu untuk mendorong proyek solusi komunitas yang dipimpin secara lokal di sekolah dan komunitas mereka