Benarkan minuman kopi bisa menurunkan risiko tertular Covid-19?
Dulu, ngopi hampir identik dengan dunia laki-laki. Tapi sekarang tradisi ngopi di kafe tidak sebatas untuk kaum Adam, bahkan mulai banyak menyasar ke kalangan perempuan. Pernah dengar istilah “ngopi cantik“? Ngopi cantik sekarang sudah menjadi kosa kata yang sangat populer – bahkan sudah masuk di Wikipedia. Ngopi cantik adalah istilah untuk menyebut tren gaya hidup dalam menikmati kopi khususnya pada kalangan perempuan perkotaan di Indonesia. Ngopi cantik dipahami sebagai kegiatan berkumpul dan mengobrol sesama perempuan di kedai kopi atau kafe yang nyaman, biasanya dalam keadaan telah berdandan cantik.
Sebetulnya, budaya ngopi yang makin marak belakangan ini ternyata bukan tradisi baru. Bahkan, menurut catatan sejarah, nongkrong sambil minum kopi di kafe sebenarnya sudah ada sejak zaman Kesultanan Ottoman tepatnya di abad 16, yang kemudian berkembang ke pelbagai belahan dunia. Yang lebih seru, di zaman dulu ngumpul-ngumpul di kafe dikaitkan dengan diskusi yang seru yang bahkan melahirkan ide-ide revolusi.
Tapi itu zaman dulu, sekarang ngopi identik dengan gaya hidup, di semua negara, termasuk Indonesia. Masing-masing tempat sesuai local wise, mempunyai tradisi masing-masing, mulai dari pilihan kopinya, racikannya, juga makanan pengiringnya. Di kota-kota besar di Indonesia, di era milenium ngopi banyak digandrungi anak-anak muda – dengan varian yang paling favorit: kopi susu gula aren.
Yup, kedai kopi kekinian menyajikan berbagai varian kopi, tidak hanya kopi susu biasa melainkan dengan campuran lezat lainnya, seperti Almond milk Series. Selain itu, kedai kopi kekinian juga menghadirkan kopi susu yang disajikan blended dan dalam kemasan literan sehingga mudah disimpan untuk menemani kerja di rumah
Memang, ngopi cantik masih menjadi pilihan yang paling menarik, karena berkesempatan untuk bertemu secara tata muka. Hanya saja, di masa pandemi, protokol kesehatan harus diperlakukan secara ketat.
Turunkan risiko tertular Covid-19
Tapi, benarkah kopi bisa menurunkan risiko tertular Covid-19? Well, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa minum kopi (hitam, tanpa gula loh ya) terbukti membantu mencegah Covid-19.
Dikutip dari Tasting Table (20/ 2), dengan teratur minum kopi secara pas dapat tingkatkan sistem imunitas seseorang sehingga kurangi risiko tertular Covid- 19.
Suatu riset yang dicoba di Northwestern University menguak paling tidak satu cangkir kopi sehari bisa kurangi risiko terserang Covid-19 hingga 10%. Prof di Universitas Northwestern, Marilyn Cornelis mengungkapkan bahwa kafein dalam kopi bisa melawan virus Covid-19.
“Kafein dalam kopi unik, tidak sama dengan yang ada di teh. Teh memiliki flavonoid, sementara pada kopi lebih banyak polifenol, khususnya asam klorogenat. Ini telah terbukti memberikan pengaruh positif pada penyakit lain yang tidak terkait dengan Covid-19 tetapi tidak menutup kemungkinan adanya pengaruh untuk virus Covid-19,” jelasnya kepada WebMD.
Tapi apa pun, dalam berbagai penelitian, kopi mengandung antioksidan yang tinggi, senyawa yang berfungsi untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan sel-sel di dalam tubuh, khususnya yang disebabkan oleh paparan radikal bebas.