Momen Idul Fitri kerap kali menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu sepanjang tahun, terutama bagi para perantau, untuk dapat kembali ke kampung halaman dan melepas rindu dengan keluarga dan sanak saudara.
Terlebih, perayaan Idul Fitri di tahun ini semakin dinantikan, setelah adanya pembatasan mobilitas yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir. Maka tak heran jika tahun ini semakin meningkat jumlah pemudik yang melakukan perjalanan ke luar kota, baik dengan kendaraan umum maupun menggunakan kendaraan pribadi.
Menurut hasil survey dari Balitbang Kementerian Perhubungan pada 9-21 Maret 2022, diperkirakan ada sebanyak 79,4 juta orang yang akan melakukan perjalanan ke luar kota selama masa Lebaran.
Di antaranya, diperkirakan sekitar 13 juta penduduk area Jabodetabek akan melakukan mobilisasi selama masa Lebaran, meningkat 4 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2021. Survey yang sama juga menunjukan bahwa kendaraan pribadi menjadi pilihan moda transportasi utama, yakni sebanyak 40 juta jiwa.
Meningkatnya jumlah pemudik di tahun ini dan preferensi mereka untuk menggunakan kendaraan pribadi tentu menjadi himbauan bagi para pengendara untuk secara khusus memperhatikan faktor keamanan agar selamat sampai ke tujuan.
Kesehatan fisik yang prima serta kondisi kendaraan yang optimal menjadi dua hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai perjalanan jauh. Namun, tak kalah penting adalah kondisi ban sebagai satu-satunya komponen kendaraan yang bersentuhan dengan permukaan jalan.
“Ban merupakan salah satu komponen penentu dalam keselamatan berkendara dengan berbagai fungsinya, seperti untuk menahan beban, meredam guncangan, serta menjaga stabilitas kendaraan. Oleh sebab itu, kondisi ban sangat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan dalam berkendara,” jelas Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia.
Produsen ban terkemuka asal Perancis, Michelin senantiasa mengimbau para pengendara untuk mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Upaya ini telah kerap kali disuarakan oleh Michelin melalui berbagai kampanye, seperti Michelin Safe Mobility dan Michelin Safety Riding. Menyambut momen Lebaran 2022, Michelin membagikan 5 hal yang harus dipersiapkan oleh para pemudik terkait kondisi ban sebelum melakukan perjalana
1. Memperhatikan kembang dan tapak ban
Kembangan alur dan ketebalan tapak ban berfungsi untuk menjaga daya cengkram ban saat melaju di jalan raya, terutama saat melaju pada kondisi jalan basah atau hujan. Ban dengan alur kembang yang sudah menipis dan mendekati indikator ketebalan (thread wear indicator/TWI) berpotensi menyebabkan kendaraan tergelincir atau aquaplanning saat melaju pada kondisi permukaan jalan yang basah.