Sabtu, November 16, 2024

Belajar Bersama Maestro (BBM) 2022

Must read

Pada tahun 2022, Program Belajar Bersama Maestro (BBM) memilih Tari Topeng sebagai Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) dengan maestro Didik Nini Thowok dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan, pengalaman, wawasan, keterampilan kepada para pelaku budaya muda yang sudah menggeluti kesenian tari untuk belajar bersama maestro Didik Nini Thowok yang sudah menekuni Seni Pertunjukan Tari Topeng berpuluh-puluh tahun, sehingga nantinya para pegiat budaya muda akan menjadi pelopor dalam pemajuan kesenian pertunjukan Tari Topeng. 

Judi Wahjudin Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek Saat Membuka Ajang BBM 2022 di Kawasan Borobudur
Judi Wahjudin Direktur PTLK Kemendikbudristek Berpose Bersama Maestro Didik Nini Thowok dan Nano Asmorodono di Ajang BBM 2022 di Kawasan Borobudur

Kegiatan BBM dengan OPK Tari Topeng dilaksanakan secara daring dan luring dengan bekerjasama dengan Komunitas Lima Gunung. Kegiatan daring berupa webinar dilaksanakan pada 16 Juni 2022 dengan tema “Topeng”. Untuk kegiatan luring dilaksanakan pada 18-24 Juni 2022 yang bertempat di Studio Mendut, Jl. Mayor Kusen No.8, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. 

Peserta BBM Tari Topeng luring diikuti oleh 20 peserta. Para peserta tersebut merupakan pegiat seni tari muda yang berasal dari Kawasan Borobudur dan sekitarnya. Setiap hari, mulai 18-24 Juni 2022 para peserta digodok untuk berlatih dengan materi-materi yang telah disiapkan, diantaranya adalah, teknik berdiri dan berjalan dari beberapa bentuk tari topeng, teknik menghidupkan karakter topeng, latihan ekspresi melalui topeng hingga membuat koreografi tari topeng. 

Menurut Eyang Didik, “Program BBM ini sangat penting, karena kita menanamkan pengertian, pemahaman dan kecintaan pada generasi muda terutama, tentang keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.”

Belajar Bersama Maestro (BBM) Ketoprak

Salah satu seni pertunjukan yang sudah mulai hilang dan dilupakan di Indonesia adalah ketoprak. Ketoprak adalah kesenian rakyat yang menggabungkan antara unsur drama, tari, suara, musik, dan sastra yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta yang lahir dari rakyat dan untuk rakyat itu sendiri. 

Kesenian ini muncul sekitar tahun 1922 pada masa Mangkunegaran. Pada awal perkembangannya, ketoprak diiringi oleh lesung dan alu. Kemudian pada perkembangan selanjutnya diiringi oleh gamelan. Seiring perkembangan zaman, Ketoprak memiliki berbagai macam jenis, seperti Ketoprak Ongkek, Ketoprak Barangan, Ketoprak Radio, Ketoprak Humor, dan masih banyak lagi yang lain. 

Program Belajar Bersama Maestro (BBM), pada tahun 2022 memilih Ketoprak sebagai Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) dengan maestro Nano Asmorodono dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan para pelaku kesenian ketoprak muda untuk belajar bersama maestro dalam hal ini adalah Nano Asmorodono yang sudah menggeluti seni pertunjukan ketoprak puluhan tahun, sehingga nantinya para pelaku kesenian muda tersebut dapat menjadi pelopor nantinya dalam pemajuan kesenian ketoprak. 

Kegiatan BBM dengan OPK Ketoprak dilaksanakan secara daring dan luring dengan bekerjasama dengan Komunitas Lima Gunung. dilaksanakan secara daring dan luring dengan bekerjasama dengan Komunitas Lima Gunung. Kegiatan daring berupa webinar dilaksanakan pada 17 Juni 2022 dengan tema “Perjalanan Ketoprak dari Masa ke Masa”.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article