Jumat, November 15, 2024

Semarak semanak 90 tahun Nojorono Kudus

Must read

Berdoa, merupakan salah satu prinsip warisan leluhur yang ditanamkan oleh Nojorono Kudus. Momentum perayaan HUT Nojorono Kudus yang ke 90 tahun, juga dimanfaatkan sebagai momen ucapan syukur dan berdoa. Gelaran kegiatan berdoa bersama ini dikemas dalam acara siraman rohani dan misa yang diselenggarakan pada 13 dan 14 Oktober.  

Nojorono Kudus bersama seluruh pemangku kepentingan di dalamnya memanjatkan doa dengan itikad mulia untuk senantiasa diberkati agar tetap mampu menjadi cahaya dan berkah bagi khalayak luas hingga dekade mendatang. 

Selain kegiatan sosial dan berdoa bersama, sebagai wujud ucapan syukur yang ingin dibagikan kepada masyarakat sekitar,  rangkaian perayaan juga turut diwarnai dengan ragam acara hiburan, yakni bazaar bertajuk Semarak Semanak. Acara ini turut menghadirkan hiburan musik untuk mendukung kemeriahan acara.

Kegiatan berlangsung tertib dan disambut hangat oleh masyarakat sekitar, mulai dari 12 Oktober hingga 15 Oktober. T. Sugiyanto selaku CSR Department Head PT Nojorono Tobacco International menyampaikan bahwa kegiatan bazaar ini hadir dengan beragam produk UMKM khususnya UMKM khas daerah Kudus, “Kami memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM di Kudus untuk terus berinovasi dan memperkenalkan produknya ke khalayak umum.”

“Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian Nojorono Kudus mewadahi para sahabat UMKM untuk mengenalkan kreasi produknya yang berpotensi mengambil andil dalam menggerakkan roda ekonomi daerah, khususnya di Kudus,” terang T. Sugiyanto.

Elisa Kusumo selaku Ketua Panitia HUT 90 tahun Nojorono Kudus menambahkan,  bahwa Nojorono Kudus secara masif berupaya untuk turut berbagi menjadi Cahaya di tengah Asa, khususnya ditengah sukacita merayakan sembilan dekade berkiprahnya Nojorono Kudus sebagai industri padat karya.

“Nojorono Kudus hadir karena adanya dukungan dari masyarakat Kudus, sehingga akan menjadi suatu kehormatan bagi kami untuk turut berbagi kebahagiaan untuk masyarakat, khususnya masyarakat sekitar Kudus. Tentunya dukungan dari Nojorono Kudus dalam bentuk kontribusi sosial, diharapkan mampu mendukung kelestarian budaya daerah Kudus agar tetap lestari dan terjaga kedepannya, serta memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Harapannya, Nojorono Kudus akan tetap Hidup untuk Menghidupi selalu ke depannya,” jelas Elisa Kusumo, selaku Ketua Panitia HUT 90 tahun Nojorono Kudus.

PT NOJORONO TOBACCO INTERNATIONAL

Merupakan salah satu perusahaan pelopor rokok kretek di Indonesia yang diinisiasi oleh Tjoa Kang Hay yang menunjuk kedua menantunya yakni Ko Djee Siong dan Bapak Tan Djing Thay. Seiring dengan perkembangan bisnis yang maju, kemudian perusahaan dikukuhkan pada 14 Oktober 1932 dan berpusat di Kota Kudus, Jawa Tengah. Saat ini, PT Nojorono Tobacco International termasuk dalam kategori industri sigaret lima besar di Indonesia. 

PT Nojorono Tobacco International dikenal sebagai pemilik merek dagang Minak Djinggo yang diluncurkan tahun 1932. Minak Djinggo merupakan pelopor inovasi sigaret kretek tangan (SKT). Minak Djinggo bertahan di industri SKT hingga saat ini, cukup dikenal di kalangan petani dan nelayan.   

Terobosan berikut dari perusahaan adalah diluncurkannya Clas Mild, produk LTLN (Low Tar Low Nicotine) di tahun 2003. Dalam kurun waktu dua setengah tahun, Clas Mild mengukuhkan diri sebagai produk kretek filter rendah tar dan nikotin (Low Tar Low Nicotine – LTLN) yang disukai konsumen hingga berhasil menjadi produk kretek filter terbaik di Indonesia.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article