Jumat, Desember 20, 2024

Prebunking: Dicari! Kambing hitam

Must read

Mengambinghitamkan atau scapegoating adalah ketika seseorang atau kelompok dipilih atau disalahkan tanpa alasan untuk masalah tertentu. 

Dilansir PsychologyToday, tindakan mengkambinghitamkan ini muncul sebagai bentuk pertahanan ego. Yakni dengan mengalihkan perasaan tidak nyaman (kemarahan, frustrasi, iri hati, rasa bersalah, malu, dan ketidakamanan) kepada pihak lain yang dianggap lebih rentan, seperti imigran, etnis atau agama minoritas, maupun orientasi seksual tertentu.

“Keberadaan ‘kambing hitam’ dapat melepaskan dan mengalihkan perhatian dari rasa negatif manusia, yang tergantikan oleh rasa afirmasi dan pembenaran diri sendiri,” ujar psikiater Neel Burton.

Di era modern, pengkambinghitaman menjadi alat propaganda agenda politik dan ideologi penguasa. Namun dalam sejarah, scapegoating sudah ada sejak abad ke-12. Tiga periode propaganda yang terkenal di antaranya ialah saat penyihir Eropa diburu untuk dibakar hidup-hidup antara tahun 1350 hingga 1750, Perang Dingin antara tahun 1919-1989, dan Perang Melawan Terorisme yang dikobarkan pasca peristiwa runtuhnya WTC pada tahun 2001 sampai 2013.

Di Indonesia, hoaks juga disebarkan dengan cara mengkambinghitamkan. Contohnya: 

  • Kebijakan negara ini mulai condong ke ideologi komunisme yang membahayakan karena orang-orang seperti [nama si A]
  • Alasan rendahnya jumlah pemilih adalah karena [satu generasi Z] menolak keluar dan mencoblos
  • Alasan pengangguran tinggi karena perekonomian dikendalikan oleh [suku X]

Melalui pengkambinghitaman tersebut, kepanikan direkayasa untuk menunjuk satu pihak sebagai musuh dengan bumbu kata-kata yang memantik emosi serta berkelindan di balik suatu dilema palsu. Jika kita tidak berhati-hati, kita bisa tanpa sadar turut mempercayai dan menyebarkan hoaks. Alangkah celaka.

(Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo)

Previous Article
Next Article
- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article