“Selain itu, dari sisi operasional di Kantor Pusat Bluebird, mahasiswa akan belajar mengenai pengelolaan TIK; pelayanan dan pengelolaan hubungan dengan pelanggan; pengelolaan aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) seperti Beasiswa Bluebird, Kartini Bluebird, dll; pengelolaan komunikasi ke pengemudi di seluruh Indonesia; dan lain sebagainya. Inisiasi ini diharapkan dapat membangun SDM handal yang mampu berinovasi dan menciptakan terobosan baru dalam menunjang pertumbuhan industri transportasi darat di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Wachyu Hari Haji selaku Kepala MSIB Kampus Merdeka mengatakan kolaborasi antara Bluebird dan Kampus Merdeka merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkualitas dan memberikan nilai tambah bagi satu sama lain.
Perguruan tinggi bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan berkualitas, serta mempersiapkan lulusan siap kerja memasuki dunia usaha dan industri, sementara industri memegang peranan penting membantu menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi nasional.
“Program MSIB Kampus Merdeka, merupakan wadah bagi perguruan tinggi dan industri untuk bekerjasama dan saling membantu memperkuat satu sama lain. Melalui program ini, perguruan tinggi dan industri bisa bekerjasama dalam memperkuat program pendidikan, mempromosikan inovasi dan penerapan teknologi terbaru, meningkatkan daya saing dan mempersiapkan lulusan yang siap kerja dan memahami dunia industri serta mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin di masa depan,” jelas Wachyu.
Sigit melanjutkan bahwa Bluebird berkomitmen menjadi mitra Kampus Merdeka dengan cara memberikan pengalaman belajar secara langsung dari dunia usaha dan industri, dengan memberikan dari pelatihan pengembangan kurikulum perusahaan dalam aspek keamanan, keandalan, dan standar pelayanan transportasi darat. Saat ini Perseroan telah berkembang menjadi wadah perusahaan dalam memberikan keterampilan tambahan melalui jalur pendidikan informal yang bertujuan memberikan nilai tambah guna mendukung perkembangan SDM di Indonesia.
“Karena itu, besar harapan kami, kolaborasi Bluebird dan Kampus Merdeka ini dapat memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensi para peserta program dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang jaman melalui peningkatan prinsip pola pikir berkembang melalui program magang,” tambah Sigit.
Program kolaborasi dengan Kampus Merdeka yang digagas dengan tema “BirdTransformasi untuk Mobilitas Negeri” akan menjadi program percontohan untuk mengembangkan peserta didik yang kompeten dan inovatif untuk mewujudkan layanan transportasi berbasis Mobility-as-a-Service (MaaS) di Indonesia.
Selain itu, kerjasama dengan pelaku industri seperti Bluebird memungkinkan terjadinya transfer pengetahuan dan keterampilan teknis antara peserta didik dengan tenaga ahli di sektor Mobility-as-a-Service (MaaS) di Indonesia; meningkatkan minat lulusan perguruan tinggi terhadap penyedia layanan mobilitas di Indonesia; serta mempersiapkan para peserta didik memasuki dunia kerja dengan kemampuan dan keterampilan yang relevan.
“Sebagai perusahaan layanan mobilitas terdepan di Indonesia, Bluebird menyadari perannya dalam mendukung dunia pendidikan di Indonesia guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menjadi tulang punggung masa depan Indonesia. Bagi kami, kolaborasi Bluebird dengan Kampus Merdeka ini merupakan tonggak bersejarah untuk membantu meningkatkan daya saing lulusan dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin di masa depan melalui pengalaman belajar langsung dari industri dan dunia usaha,” tutup Sigit.