Gatot juga menyertakan karya susulan yang menyoroti kasus pajak dan Kemenkeu. Yang diidiomkan dengan sebuah apel yang penuh tembelan dan jahitan, lalu seekor ulat dengan kalung kertas dengan bandrol tulisan Rp 300 triiun yang keluar dari dalam buah, pembusukan dari dalam, huek tenan! Begitu Gatot memberikan tambahan keterangan tambahan dalam kesempatan chatingan.
Dan oleh tulisan yang dikirim pagi ini ke saya langsung dari penulisnya, Yudi Latief, tulisan dengan judul Bencana Etika, dia ntara memuat pertanyaan-pertanyaan fundamental seperti ini; Apakah cukup etis bagiku sebagai pengumpul pajak malah menggelapkan pajak? Apakah etis, pelindung hukum menjadi perusak hukum, pelindung jiwa jadi penghilang jiwa?
Apakah cukup fair menimbun kekayaan dengan merusak ekosistem dan menyengsarakan orang banyak?
Rasa-rasanya memang tepat seperti yang apa disampaikan oleh Gatot Eko Cahyono. Rasa-rasanya memang huueeekkk tenan.
Selamat berpameran Mas Gatot, demikian saya memanggilnya dalam keseharian. Karya- karyanya asyik menarik.
Bogor, 12 Maret 2023