Karya seninya berupaya memberikan suara kepada sejarah kelas pekerja dari perspektif pengalaman hidup. Ia yakin bahwa industri seni perlu membiarkan orang-orang yang terpinggirkan menceritakan kisah mereka sendiri. Dia percaya bahwa benda-benda memiliki nilai budaya yang dikenal secara
kolektif dan bahwa semua bahan bias. Michelle memiliki niat untuk menginstrumentasi dan mempersenjatai makna bersama dari materi dan objek untuk menceritakan sejarah kelas pekerja secara visual, dan untuk menciptakan empati/identitas yang diwujudkan untuk isu tersebut. Tujuan akhir dari praktiknya adalah memasukkan simbolisme kelas pekerja yang autentik ke dalam wadah artistik.
Myfanwy Frost-Jones (@miffytheartist) adalah seorang seniman yang juga berprofesi sebagai peternak kerang yang tinggal di West of Ireland. Karya Myfanwy mengeksplorasi hubungan antara lahan, lanskap, dan ekologi di dalam sebuah ruang rural. Menggabungkan cerita sejarah kolonialisme dan invasi yang penuh konflik dengan masalah terkini di bidang peternakan kerang, biodiversity, dan erosi pantai, dia menciptakan foto-foto dan instalasi gambar bergerak yang memikat.
Myfanwy adalah seniman peraih penghargaan yang menamatkan pendidikannya di Crawford College of Art and Design di Cork. Ia adalah penerima Royal Dublin Society Mason Hayes & Curran LLP CC Irlandais Residency Award 2022, Sample Studios Associate Residency Award, National Sculpture Factory Residency Award, dan Backwater Artist Studios Moving Image Bursary 2022.
Karyanya telah dipamerkan di IndieCork, Living Canvas Dublin, dan Paris Photo. Ia juga pernah menggelar pameran tunggal di MTU Exhibition Centre dan Studio 12 BAG Cork.
Orla Comerford (@orla_comerford) adalah seorang seniman visual yang bekerja menggunakan medium video, audio, fotografi, dan kayu. Eksplorasi mengenai glitch art dan pertanyaan tentang siapa yang dapat melihat dalam resolusi tinggi adalah tema-tema utama dalam koleksi karyanya. Sebagai seorang seniman dengan gangguan penglihatan, glitch art dan distorsi gambar diceritakan dari bagaimana dia melihat dunia.
Kecintaannya akan dunia pertukangan kayu serta kemampuan mengolah kayu yang didapatkan dari sesepuhnya telah menjadi pokok bahasan penting dalam karya-karyanya. Dalam karya “Institutions for the Blind”, ia mengkritik bagaimana dahulu kala keterampilan sebagai pengrajin diajarkan kepada orang buta sebagai sarana pekerjaan di masyarakat tanpa akses ke pekerjaan lain.
Sementara salah satu video karyanya mengundang orang untuk mempertimbangkan cara melihat, yang juga fokus kepada kesempatan dan aksesibilitas yang telah diberikan oleh teknologi bagi orang-orang dengan gangguan penglihatan. Pada 2022, Orla menyabet penghargaan tertinggi di Fine Art Media di National College of Art and Design.
Ia juga pernah memamerkan karyanya di Royal Dublin Society Visual Arts Awards Exhibition dan menerima RDS Members Fund Award.