Terkait perilaku koruptif, Dr. Heru Wiryanto, Co-founder dan Director of Innovation Factory at PsikoUpdate Indonesia, sudah pula melakukan penelahaan dari perspektif neoropsikologi dan brain science.
Pengelolaan human capital di organisasi sudah makin pelik, seiring dengan perkembangan tekanan kerja dan desakan lingkungan sosial yang ternyata belum siap menghadapi dinamika realitas yang berubah demikian cepat. Mental endurance semua pihak, dari supervisor bahkan sampai direktur, sepatutnya selalu diukur ulang melalui tes dengan metode yang lebih kredibel.
Manusia belakangan ini terlihat makin gampang kecanduan atau narcotized oleh grafitifikasi jangka pendek, dari kesenangan semu lewat layar gadget mereka sampai berupa keuntungan finansial dari perilaku ilegal.
Sudah tiba waktunya para pemilik dan pengelola organisasi menggunakan mental health dashboard, informasi dan data yang dinamis terkait perkembangan kesehatan mental seluruh anggota, termasuk di jajaran eksekutif. Berdasarkan data tersebut kita dapat melakukan antisipasi untuk sewaktu-waktu melakukan intervensi setiap saat diperlukan.
Kondisi kesehatan mental seseorang sangat berpengaruh pada tingkat produktivitas dan efektivitas kerja. Berbagai survei juga membuktikan, inisiatif intervensi penanganan kesehatan mental memiliki ROI signifikan.
Hasil penelitian Deloitte mengungkapkan, rata-rata estimasi return on investment (ROI) bagi pemberi kerja yang berinvestasi dalam inisiatif kesehatan mental untuk karyawan mereka adalah $5.3 untuk setiap $1 yang dikeluarkan.
Menurut World Health Organization, setiap $1 yang digunakan untuk inisiatif kesehatan mental, akan menghasilkan nilai $4, tercermin pada produktivitas yang lebih baik.
The Centre for Mental Health menyatakan, investasi dalam pengobatan depresi dan ansietas di Inggris dapat menghasilkan ROI £8.75 untuk setiap £1 ongkos.
Studi yang dilakukan The National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) menyatakan, investasi dalam pengobatan depresi dan ansietas dapat menghasilkan ROI sebesar £9.98 untuk setiap £1 biaya.
Kesehatan mental prima seluruh awak, dari level supervisor sampai direksi, yang bekerja dalam lingkungan budaya organisasi yang supportive, dapat menghasilkan kinerja unggul.