Perlindungan komprehensif untuk seluruh anggota keluarga dari demam berdarah dengue dengan #Ayo3MplusVaksin
- Di Indonesia setiap orang berisiko terinfeksi demam berdarah dengue (DBD) tanpa memandang di mana mereka tinggal, usia, dan gaya hidup. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, dari awal tahun sampai dengan minggu ke-20 tahun 2023 telah tercatat 33.027 kasus demam berdarah dengan 258 kematian.
- Demam berdarah adalah ancaman kesehatan masyarakat utama. Pemerintah Indonesia memiliki Strategi Nasional Penanganan Dengue 2021-2025 yang menilai pentingnya perlindungan melalui pencegahan inovatif seperti vaksinasi guna mensukseskan tujuan Zero Dengue Death 2030.
- Sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mencapai nol kematian akibat demam berdarah dengue pada tahun 2030, Takeda berkomitmen untuk memerangi demam berdarah dengan akses yang luas terhadap vaksin dan dengan mendukung kerja sama publik-swasta yang komprehensif seperti kampanye #Ayo3MplusVaksin.
- Vaksinasi demam berdarah di rekomendasikan untuk anak dan dewasa oleh asosiasi medis terkait yaitu Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, dari awal tahun sampai dengan minggu ke-20 tahun 2023 telah tercatat 33,027 kasus demam berdarah dengan 258 kematian. Dengan demikian, kasus demam berdarah masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia di sepanjang tahun.
Takeda dalam komitmennya untuk mendukung program Pemerintah guna menurunkan angka kematian akibat demam berdarah, bersama dengan para pemangku kepentingan terkait mengajak masyarakat untuk melengkapi perlindungan keluarga dan bersama melawan demam berdarah dengan #Ayo3MplusVaksin.
Kementerian Kesehatan RI menargetkan angka kasus demam berdarah yaitu kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024, dan akan 0 kasus kematian pada tahun 2030.
Selain Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, terbaru Kementerian Kesehatan RI memanfaatkan teknologi Wolbachia. Wolbachia merupakan bakteri yang dapat tumbuh alami pada serangga terutama nyamuk, kecuali nyamuk aedes aegypti. Bakteri ini bisa melumpuhkan virus dengue, jadi bila ada nyamuk aedes aegypti menghisap darah.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Takeda dalam membantu memerangi demam berdarah di Indonesia. ”Kerjasama dengan dukungan mitra antara pemerintah dan Takeda yang kuat akan membantu mempercepat tercapainya target eliminasi demam berdarah di Indonesia,” ungkapnya.