Minggu, September 22, 2024

Waspadai ilusi dan front

Must read

Tafsir front lainnya, sebagai kata kerja: to command them to assume a forward-facing position, menyikapi pihak lain sebagai kehadiran yang intimidatif.

Tabiat orang-orang yang menyukai front dapat terbaca antara lain pada perilaku mereka, pilihan kata dan kalimat saat ngomong, adab berkomunikasi dan interaksi dengan counterpart.

Indikasi adanya front juga terlihat ketika perusahaan menyikapi pelanggan, dalam kepemimpinan di organisasi, juga tercermin bagaimana bos berinteraksi dengan tim dalam kegiatan sehari-hari.

Cara perusahaan menyikapi pelanggan, misalnya.

Sampai hari ini, ketika teknologi komunikasi sudah demikian canggih dan pelbagai aplikasi untuk meningkatkan kualitas engagement dengan pelanggan tersedia, masih saja ada perusahaan-perusahaan yang berperilaku ibarat para kolonialis: pelanggan adalah wilayah yang harus ditaklukkan.

Akibatnya, interaksi yang terjadi — jika pelanggan tidak sampai jadi korban — sangat transaksional, jangka pendek. Perusahaan semacam ini umumnya kesulitan meningkatkan penjualan produk atau jasa mereka. Dalam sejumlah kasus bahkan mereka tidak bertahan lama. Akibat kelamaan “gagal paham”?

Mereka sepertinya khilaf, banyak perusahaan di dunia ini, termasuk konglomerasi yang sudah berusia lebih dari 130 tahun seperti General Electric (GE), secara berkesinambungan melakukan perubahan perilaku kepemimpinan demi tetap relevan dengan kenyataan dan tantangan hari ini.

Antara lain dengan cara memposisikan pelanggan sampai ke level fans dan dihormati sebagai mitra pertumbuhan seumur hidup. Di sini jelas tidak ada front sama sekali, yang ada adalah upaya menghapus ilusi dan merangkul pelanggan. Semangatnya, together we all rise.

Apakah Anda siap melakukan perubahan perilaku kepemimpinan yang memungkinkan terbentuknya kebersamaan dengan pelanggan untuk membangun ekosistem sosial ekonomi yang lebih sehat dan produktif?

It is challenging. Tapi apakah pantas Anda menerima jabatan sebagai manajer, direktur, apalagi CEO, kalau kecut menghadapi tantangan semacam itu?

Please ingat, membiarkan ilusi menguasai interaksi dan hanyut membangun front sebagai panduan utama dalam pengambilan keputusan, sangat berbahaya. Buat diri sendiri, orgaisasi, dan para stakeholders.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article